Posisi ML agar Cepat Hamil Anak Cewek



Hingga saat ini posisi-posisi hubungan seksual tidak bisa menentukan jenis kelamin bayi yang didambakan oleh pasangan suami-isteri. Sel jantan (spermatozoa) mengandung kromosom (cikal bakal jenis kelamin) X dan Y sedangkan sel betina (ovum) mengandung kromosom X saja.

Bila sperma bersatu dengan ovum akan terjadi 2 kemungkinan: ovum dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom Y akan terbentuk bayi cowok. Bila ovum dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom X akan terbentuk bayi cewek. Jelasnya, kemungkinan terjadi bayi cowok atau cewek adalah 50/50.

Kemajuan ilmu kedokteran biomolekuler akan menentukan teknologi penentuan jenis kelamin bayi yang diinginkan oleh pasangan suami isteri di masa depan.

Tapi memang ada beberapa penelitian yang belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Jika ingin mendapatkan anak cewek dikatakan melakukan senggama 2-3 hari sebelum masa subur dan memilih posisi misionaris (posisi konservatif cewek di bawah, pria di atas). Posisi ini diyakini menciptakan penetrasi dangkal yang membuat kromosom Y tidak bisa mencapai sel telur.

Sedangkan senggama mendekati masa subur dipercaya bisa mendapatkan anak cowok. Pilihan posisi penetrasi dari belakang diyakini sebagai cara penetrasi yang dalam yang membuat kromosom Y bisa cepat menuju sel telur dibanding kromosom X. Tapi cara-cara seperti ini belum terbukti secara ilmiah.

BUKAN MITOS: Ukuran Panjang Mr.P bisa diukur dari Jari Tangan


Ukuran jari tangan berkaitan dengan ukuran penis ternyata bukan mitos. Sebuah studi ilmiah membuktikan bahwa pria yang memiliki ukuran jari telunjuk dan jari manis hampir sama punya kecenderungan ukuran penis yang panjang.
Isu mengenai panjang jari tangan dengan paparan hormon testosteron bukanlah hal baru. Para ilmuwan mengungkapkan banyak sedikitnya paparan testosteron bayi laki-laki di kandungan bisa dilihat pada jari tangannya.
Beberapa penelitian juga mengaitkan panjang jari tangan dengan jumlah sperma, risiko serangan jantung, maskulinitas wajah, dan masih banyak lagi. Pada intinya paparan testosteron di kandungan akan berpengaruh pada hormon pertumbuhan.
Dalam studi terbaru, para peneliti dari Korea Selatan merekrut 144 relawan berusia di atas 20 tahun yang akan melakukan operasi urologi. Ketika para pria tersebut sedang dibius para peneliti mengukur panjang jari telunjuk dan jari manisnya, kemudian diukur pula panjang penis saat dalam keadaan lembek dan saat teregang. Penis dalam kondisi teregang secara statistik berkaitan dengan ukuran penis saat dalam kondisi ereksi sempurna.
Rata-rata ukuran penis saat dalam kondisi lembek adalah 7,7 cm dengan jangkauan mulai dari 4-12 cm. Panjang penis saat teregang antara 7,5 - 17 cm dengan rata-rata 11,7 cm.
Sementara itu perbedaan jari telunjuk dan jari manis berkisar 0,88 hingga 1.12 cm atau rata-rata 0,97 cm. Dengan kata lain makin rendah rasio perbedaan ukuran jari tangan, makin panjang ukuran penis pria.

Lima Tips agar Seks Tahan Lama


Rata-rata seorang pria mampu bertahan 5-10 menit ketika berhubungan seksual dan sekitar 71 persen pria mengaku ingin memiliki daya tahan lebih lama. Gunakan 10 strategi ini agar aksi di ranjang semakin panjang.

  1. Latihan olahraga
    Senam kegel merupakan olahraga yang bisa membantu menguatkan otot-otot yang bertanggung jawab pada kontrol ejakulasi. Lakukan latihan ini secara sederhana dengan menghentikan aliran urine kemudian melepaskan, berulang-ulang. Setelah terbiasa, Anda bisa melakukan latihan kegel di mana pun. Kuatkan otot kemudian tahan selama 10 hitungan, lalu lepaskan.
  2. Berhenti memikirkan orgasme
    Area otak yang bertugas memicu orgasme sangat sensitif begitu Anda mulai memikirkan orgasme saat berhubungan intim. Makin besar perhatian Anda, makin cepat ejakulasi datang. Karena itu, fokuslah pada yang terjadi sekarang, misalnya kulit pasangan yang lembut atau kata-kata mesra yang dibisikannya.
  3. Berlatih masturbasi
    Untuk latihan, bayangkan Anda melakukan masturbasi dengan pasangan. Lakukan selama 15 menit dan usahakan Anda tidak mencapai ejakulasi sebelum waktu yang ditentukan.
  4. Lakukan penekanan
    Jika gairah terasa makin memuncak, stop dan tekan bagian bawah kepala penis dan fokuskan tekanan pada bagian ureta, saluran yang berada di bawah penis. Tekanan ini akan menghambat aliran darah ke penis dan sementara bisa mengurangi respons ejakulasi.
  5. Wanita lebih dulu
    Bantulah pasangan untuk mencapai orgasme lebih dulu. Ini berarti Anda harus lebih kreatif mencari titik-titik sensitifnya. Cara lain adalah melakukan posisi woman on top karena pada posisi ini biasanya rangsangan pada penis sedikit berkurang. Posisi ini juga membuat si dia lebih cepat mencapai orgasme.

Tahap yang Dilewati oleh Seorang Ibu Saat Melahirkan

Penasaran apa saja tahap yang dilewati oleh seorang ibu kala melahirkan? Ternyata ada tiga tahap yang harus ia lewati agar si bayi bisa terlahir ke dunia. Apa saja tahap yang umumnya dilewati itu?

Tahap 1: Kelahiran awal (Fase 1/Tahap 1)
Yang terjadi: Tahap 1 adalah bagian yang cukup besar dalam proses kehamilan dan kelahiran. Tahap pertama ini adalah ketika segalanya terjadi, kecuali kelahiran si bayi. Di awal dari masa ini, si ibu akan mengalami pembukaan hingga 3 cm. Akan terasa kontraksi selama 30-45 detik dengan jarak antarkontraksi selama 5-20 menit. Kontraksinya terasa cukup ringan dan mirip keram saat menstruasi. Akan terasa sedikit sakit di bagian punggung dan terjadi diare ringan. Fase proses kelahiran ini bisa berlangsung selama 8-9 jam jika si ibu tidak diinduksi. Beberapa wanita bahkan tidak menyadari bahwa dirinya sedang berada dalam proses kelahiran hingga di akhir fase pertama ini.

Tahap 1: Kelahiran aktif (Fase 2/Tahap 1)
Yang terjadi: Pada tahap ini, si ibu akan mengalami pembukaan sekitar 4-7 cm selama masa kelahiran aktif. Kontraksi akan memanjang selama 45-60 detik dan berjarak antarkontraksi selama 2-5 menit. Kontraksi Anda akan terjadi cukup kuat, membran pun mulai rusak. Kemungkinan terbesar, si ibu yang melahirkan akan mengalami sakit pada punggung dan merasakan peningkatan konsentrasi saat tubuh dan mental mulai merasakan akan mengeluarkan si bayi. Fase proses kelahiran ini bisa berlangsung selama 3-4 jam.

Tahap 1: Fase Transisi (Fase 3/Tahap 1)
Ini merupakan tahap paling menantang dalam proses melahirkan. Si ibu akan mengalami pembukaan antara 8-10 cm dan kontraksi akan terjadi selama 60-120 detik. Jarak antarkontraksinya pun memendek hingga 30-90 detik. Kontraksinya pun akan terasa lebih kencang. Si ibu biasanya akan merasa ingin mulai mendorong, tetapi dokter atau bidan akan menyuruh Anda menunggu hingga saat yang tepat. Beberapa wanita akan mengalami pusing dan muntah selama fase transisi ini. Akan terasa lelah yang teramat sangat, mengantuk, dan pandangan kabur di antara kontraksi. Mood yang dirasa pun beragam, mulai dari terasa panas di beberapa titik, dingin di beberapa bagian, bahkan gemetaran. Jika si ibu tidak diberi suntik epidural, Anda mungkin akan mengalami rasa sakit di punggung bawah yang cukup menyakitkan, juga tekanan yang besar di bagian rektum. Bagian ini terjadi selama 10-60 menit.

Tahap 2: Kelahiran Bayi
Kontraksi bayi akan memendek dan akan ada jeda yang cukup antarkontraksi untuk si ibu beristirahat. Si ibu mungkin akan mengalami tambahan tenaga untuk mulai lagi. Keinginan untuk mendorong bisa jadi tak terkontrol pada saat ini. Jika si ibu memilih untuk mendapatkan suntikan epidural, mungkin tidak akan merasakan keinginan untuk mendorong. Dokter yang mengamati kontraksi di monitor akan memberitahu kapan waktu terbaik untuk mendorong. Kontraksi pada masa ini berlangsung selama 50-90 detik dan datang setiap 2-5 menit. Si ibu akan merasakan sakit yang ekstrem pada bagian punggung dan tekanan di bagian rektum. Untuk yang menggunakan obat ringan, seperti demerol, akan ada rasa seperti sedikit tusukan di bagian vagina ketika kepala si bayi mulai terlihat. Masa ini berlangsung selama 20 menit hingga 2 jam.

Tahap 3: Pengeluaran plasenta
Anda akan merasakan sedikit kontraksi saat pengeluaran plasenta ketika ia melepaskan diri dari rahim dan terdorong keluar. Proses ini berlangsung selama 5-20 menit.

(kompas.com)

Gizi Makanan Untuk Ibu Pasca Melahirkan

Setiap ibu yang baru melahirkan pasti mendamba agar tubuhnya bisa kembali ke bentuk semula. Ada yang bahkan sampai menempuh jalan diet mati-matian. Padahal, seusai melahirkan, tubuh pun perlu asupan yang tepat agar bisa tetap berenergi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, sekaligus tetap menjaga nutrisi yang dihasilkan ASI. Berikut adalah makanan-makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh para ibu baru.

1. Ikan Salmon
Salmon mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan ibu baru. Salah satu keunggulannya adalah kandungan asam lemak esensialnya, yang dikenal dengan nama DHA. DHA penting untuk perkembangan sistem saraf bayi Anda. Semua ASI mengandung DHA, namun tingkatan dari nutrisi esensial ini akan lebih tinggi kadarnya pada wanita yang mendapatkan asupan DHA dari makanan mereka sendiri. DHA pada salmon juga bisa membantu mengatur mood, bahkan diperkirakan bisa mencegah depresi pasca melahirkan. Namun, perhatikan jumlahnya pula, karena terlalu banyak konsumsi ikan bisa berbahaya karena adanya kandungan merkuri. Jumlah yang disarankan adalah sekitar 12 ons per minggu.

2. Produk Susu Rendah Lemak
Yogurt, susu, ataupun keju penting untuk para ibu yang menyusui anaknya. Produk-produk susu memberikan protein, vitamin B, dan vitamin D, plus kalsium. ASI penuh akan kalsium untuk membantu perkembangan tulang si bayi. Jadi, sangat penting untuk Anda mengasup kalsium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri. Salah satu untuk melakukan hal ini adalah dengan menambahkan setidaknya 3 porsi produk susu setiap harinya.

3. Daging-dagingan
Makanan tinggi kandungan zat besi akan mendorong energi para ibu baru. Kekurangan zat besi bisa menguras level energi, padahal Anda harus memenuhi kebutuhan bayi yang beragam. Selain itu, saat menyusui, Anda butuh protein dan vitamin B-12 ekstra. Daging adalah penyedia yang tepat.

4. Beras Merah
Jika Anda sedang berusaha menghilangkan sisa berat pada tubuh usai melahirkan, Anda mungkin tergoda untuk mengurangi karbohidrat secara drastis. Namun mengurangi berat badan terlalu cepat bisa menyebabkan produksi ASI Anda berkurang dan membuat Anda merasa kelelahan. Akan lebih baik jika Anda tetap memenuhi kebutuhan tubuh akan karbohidrat dengan tetap mengkonsumsi karbohidrat dari beras merah untuk tetap menjaga energi. Beras merah juga akan memberikan kalori yang dibuthukan tubuh untuk memproduksi ASI.

5. Jeruk
Buah jeruk merupakan makanan yang baik untuk menambah energi para ibu baru. Ibu menyusui butuh vitamin C lebih banyak ketimbang saat ia sedang mengandung. Jika tak bisa mendapatkan buah aslinya, jus jeruk juga bisa membantu.

6. Telur
Kuning telur adalah makanan alami penyedia vitamin D. Vitamin D dibutuhkan untuk menjaga tulang tetap kuat dan membantu tulang bayi tumbuh. Selain itu, telur juga sumber yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh. Telur bisa dihidangkan dengan cara diacak, 2 telur rebus di siang hari, atau omelet di malam hari. Akan lebih baik jika telur yang Anda konsumsi sudah diperkaya dengan DHA untuk menambah lemak esensial dalam asupan Anda.

7. Sayuran Berdaun Hijau
Bayam, brokoli, dan sayuran berdaun hijau lainnya memiliki manfaat yang banyak dan beragam. Penuh akan vitamin A yang dibutuhkan bayi, sumber kalsium non susu, mengandung vitamin C, zat besi, dan kaya antioksidan.

8. Sereal Gandum
Untuk membantu menambah energi di pagi hari usai malam yang melelahkan, sereal gandum adalah hal yang baik untuk memulai hari.

Selain makanan, ibu yang baru usai melahirkan butuh banyak asupan air. Dehidrasi bisa menguras banyak energi yang dibutuhkan ibu. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan air dalam jumlah cukup tiap harinya. Hati-hati terhadap minuman berkafein, seperti kopi dan teh, karena bisa ikut memengaruhi kualitas ASI dan membahayakan si bayi.

Cara Cepat Menurunkan Berat Badan Usai Melahirkan

Rebecca Romijn (36) mengaku telah menurunkan berat badannya sebanyak 27,2 kg sejak melahirkan putri kembarnya, Charlie dan Dolly, empat bulan lalu. Hal ini dilakukannya tanpa berolahraga. Menurut bintang Ugly Betty itu, rahasia langsingnya adalah menyusui. "Rasanya seperti kita harus makan 5.000 kalori sehari. Kalau tidak, kita tidak bisa memberikan cukup makan untuk mereka (anak-anak). Jadi, prosesnya juga menyenangkan," ujat istri Jerry O'Connell ini.

Rebecca bahkan merasa dalam tiga minggu pertama ia telah kehilangan 16 kg tanpa melakukan apa pun. "Saya belum bisa olahraga terlalu banyak karena anak saya kembar. Tidak mungkin rasanya kembali ke jadwal latihan seperti dulu," tambahnya. Meskipun demikian, ia sadar bahwa ia tidak bisa berharap kembali ke bentuk badannya yang dulu. "Masih ada kelebihan berat yang harus dibuang."

Mungkinkah cara Rebecca ini efektif dilakukan untuk semua ibu yang baru melahirkan? Kita tahu tidak semua perempuan diberi kemampuan untuk cepat langsing kembali seusai melahirkan. Pada dasarnya, berat badan pasti akan turun setelah melahirkan, tetapi tidak semua. Saat hamil, berat badan umumnya naik antara 11 dan 16 kg. Seusai melahirkan, jumlah yang turun sekitar 5-7 kg. Jadi, masih ada kelebihan berat badan yang tertinggal.

Menyusui memang menjadi cara yang baik untuk mempercepat turunnya berat badan. Sudah terbukti bahwa memberikan ASI mengeluarkan hormon-hormon tertentu pada tubuh untuk 12 bulan pertama setelah melahirkan yang membantu rahim kembali ke bentuknya sebelum kehamilan. Saat menyusui, apa pun yang kita makan akan diproses menjadi ASI dan bayi akan mengambil alih makanan tersebut dari Anda.

Selain menyusui, tak ada cara lain untuk mengurangi berat badan kecuali diet dan olahraga. Namun, kita harus memastikan bahwa kedua hal ini dilakukan dengan cara yang sehat dan aman. Anda bisa mulai berolahraga 40 hari setelah melahirkan. Tentunya, pilih olahraga yang tidak terlalu berat. Latihan ini dapat Anda tiru:

1. Berbaringlah dengan posisi punggung rata dan tekuk kedua lutut. Jaga agar telapak kaki rata di lantai (atau tempat tidur) dan lutut rapat.
2. Perlahan, gerakkan lutut yang menekuk ini ke kanan hingga paha kanan bagian luar menyentuh lantai. Pastikan tubuh bagian atas (perut dan dada) tetap lurus menghadap ke atas.
3. Kemudian putar kembali lutut ke atas, lalu ke kiri sehingga paha kiri bagian luar menyentuh lantai.
4. Ulangi gerakan ini beberapa kali. Gerakan rileks ini akan memperbaiki sendi-sendi yang kaku dan akan meredakan sakit punggung sehabis melahirkan.

Setelah kondisi Anda cukup kuat, Anda bisa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari. Setelah makin baik, lakukan joging karena berlari efektif membakar kalori. Anda bisa menggunakan treadmill untuk mengetahui berapa kalori yang sudah terbuang. Cara lain untuk membakar kalori adalah mengurus sendiri bayi Anda dengan mengurangi bantuan dari keluarga atau pembantu.

Bagaimana dengan diet?
Anda tentu sudah sering mendengar pola makan yang sehat, di antaranya
1. Berhenti mengonsumsi makanan dan minuman yang manis-manis. Kurangi gula dari minuman yang Anda nikmati, stop minum-minuman kaleng, dan jauhi cake, brownies, cokelat, dan sebagainya. Konsumsi lebih banyak air putih.

2. Kurangi karbohidrat karena karbohidrat bisa berubah menjadi gula di dalam tubuh dan membuat Anda tetap pada berat saat hamil. Bila ingin lebih sehat (karena Anda juga masih memproduksi ASI), cari buku-buku resep food combining yang menawarkan pola makan yang juga berguna untuk melangsingkan.

3. Tambahkan serat ke dalam menu makan, seperti buah-buahan dan sayuran. Jangan lupa tetap minum susu, tetapi pilih produk yang low fat atau bahkan susu dan yogurt yang fat free.

4. Kurangi porsi makan Anda. Berapa jumlah porsi yang cukup untuk kita? Ambil daging, ikan, atau ayam, sebanyak 85 gr (atau seukuran telapak tangan kita). Keju 28 gr (atau seukuran ibu jari), dan mentega 1 sendok teh (seukuran kuku ibu jari).

Agar kerja keras ini berhasil, ada tiga hal yang perlu kita ingat: kesabaran, motivasi, dan percaya bahwa Anda akan kembali sehat dan langsing.

Perempuan Akan Lebih Mudah Melahirkan Jika Haid Pertamanya Telat

Semakin membaiknya gizi yang diperoleh anak-anak saat ini, membuat mereka mengalami haid pertama lebih cepat. Kalau dahulu anak perempuan mendapatkan haid pertamanya pada usia 12 atau 13 tahun, anak-anak sekarang sudah mengalaminya pada usia 9 atau 10 tahun. Kemajuan ini tidak serta-merta memberikan pengaruh positif bagi sang anak. Sebab meskipun tubuh anak menjadi matang secara fisik, tetapi secara emosional ia masih belum dewasa. Ketika pergaulan bebas atau paksaan menikah di usia dini terjadi pada anak, mampukah ia menerima tanggung jawab sebagai ibu?

Pengaruh yang positif justru akan dialami oleh anak perempuan yang mendapatkan menstruasi pertamanya pada usia yang lebih tua, karena kelak ia akan mengalami proses persalinan yang lebih mudah pada kehamilan pertamanya. Demikian hasil penelitian terbaru dari Cambridge University di Inggris.

Studi, yang melibatkan lebih dari 3.700 ibu baru ini, mendapati bahwa semakin tua usia perempuan ketika mendapatkan haid pertamanya, semakin jarang ia akan membutuhkan operasi Caesar saat melahirkan, atau pun membutuhkan proses vacuum dalam kelahiran normal. Di antara wanita yang mengalami haid pertama pada usia 12 tahun atau lebih muda, 32%-nya membutuhkan operasi Caesar atau kelahiran normal yang dibantu instrumen lain. Sedangkan perempuan yang mendapatkan haid pertama pada usia 13, 14, 15 tahun, atau lebih, angkanya hanya mencapai 30, 29, dan 27%, demikian menurut jurnal BJOG yang memuat penelitian tersebut.

Namun, menurut Dr Gordon C.S. Smith, kepala bagian obstetri dan ginekologi Universitas Cambridge yang menulis studi tersebut, hasil studi ini tidak berarti memberikan pemahaman bahwa wanita yang memulai menstruasinya pada usia yang relatif awal harus mengkhawatirkan proses persalinannya kelak. Studi ini hanya memberikan kontribusi dalam menjelaskan mengapa wanita yang menunda kelahiran anak pada usia yang lebih matang memiliki risiko lebih tinggi dalam melahirkan.

Anda tentu telah mengetahui bahwa wanita yang melahirkan dalam usia yang lebih matang biasanya harus menjalani operasi Caesar atau mendapatkan bantuan peralatan vacuum saat melahirkan. Namun mengapa hal ini terjadi, belum pernah dijelaskan secara gamblang. Menurut Smith, penemuannya mendukung teori bahwa semakin lama wanita dibiarkan mengalami menstruasi yang fluktuatif, semakin besar kemungkinan mengalami fungsi rahim yang lemah.

Otot-otot rahim sangat dikontrol oleh hormon estrogen dan progesteron, demikian menurut Smith, dan stimulasi hormonal yang diperpanjang sangat mungkin menyebabkan sejumlah disfungsi dalam otot-otot tersebut. Hal inilah yang menyebabkan persalinan menjadi lebih sulit, dan meningkatkan jumlah operasi Caesar yang tak direncanakan atau pun persalinan dengan bantuan instrumen lain.

Penemuan ini juga meningkatkan pertanyaan mengenai apakah formulasi yang berbeda dari pil KB, yang mengandung hormon sintetis, dapat memberikan pengaruh berbeda terhadap fungsi rahim dalam jangka panjang. Namun studi ini ternyata tidak dapat memberikan jawaban. "Studi lebih lanjut," kata Smith, "dibutuhkan untuk mengklarifikasi apakah pendekatan hormonal yang berbeda terhadap kontrasepsi melindungi fungsi rahim dengan lebih baik."

(kompas.com)

Benarkah Vagina Anda Akan Melebar Usai Melahirkan?

Melahirkan secara normal dan memiliki anak yang sehat adalah impian semua wanita. Betapa pun sakitnya proses persalinan yang dijalani, melahirkan secara normal memberikan perasaan utuh sebagai wanita. Meskipun demikian, hal ini juga menimbulkan sedikit kekhawatiran pada wanita maupun pasangannya. Mungkinkah ukuran vagina melebar akibat menjadi jalan lahir bagi si bayi?

Dokter Anda mungkin tak akan menyangkal kekhawatiran ini. "Usai melahirkan, pembukaan vagina akan menjadi 1 - 4 cm lebih besar daripada sebelumnya," ujar Bruce Rosenzweig, MD, direktur uroginekologi di Rush University Medical Center, Chicago.

Apakah vagina akan kembali ke ukuran sebelum melahirkan setelah Anda menjalani masa penyembuhan, tergantung pada besarnya si bayi, berapa lama Anda mengejan, bagaimana kemampuan dokter kandungan Anda dalam menjahit kembali vagina yang telah robek, dan... seberapa rajin Anda melakukan latihan Kegel sesudahnya.

“Jika Anda melakukan latihan Kegel tersebut untuk menguatkan otot-otot vagina, hasilnya pasti lebih baik," ujar Millicent Comrie, MD, pendiri dan direktur media Long Island College Center for Women’s Health di Brooklyn.

Dengan kata lain, vagina memang melebar, namun dapat kembali ke ukuran semula dengan syarat-syarat tertentu. Apalagi jika dokter mampu menjahit dengan rapi dan teliti, "Hasilnya bahkan bisa lebih baik daripada sebelumnya," ungkap Comrie.
Nah, jika Anda sudah pernah melahirkan beberapa kali, tentu Anda perlu membuat otot vagina lebih kencang daripada yang Anda dapatkan dengan berlatih Kegel. Jika hal ini begitu penting bagi Anda, atau memang sudah mengganggu kenyamanan atau kesehatan Anda, mintalah dokter kandungan untuk melakukan rekonstruksi vagina (perineoplasty atau vaginoplasty). Tindakan ini dapat membantu mengangkat dan mengencangkan otot-otot yang mengendur pada pembukaan vagina dan bagian yang lebih dalam.

(kompas.com)

Melahirkan Normal? SIAPA TAKUT!

Bagi seorang ibu, sesungguhnya melahirkan adalah peristiwa yang membahagiakan. Tetapi yang lebih sering digembar-gemborkan justru perasaan sakit yang luar biasa saat melahirkan secara normal (spontan). Walaupun rasa sakit itu lebih bersifat asumsi atau mitos, banyak calon ibu sudah ketakutan melahirkan secara normal.

Hypnobirthing membuat proses melahirkan normal secara alamiah menjadi nyaman dan tidak menakutkan. Sebenarnya cara persalinan itu sudah dikenalkan oleh pakar ginekologi Dr.Grantly Dic-Read, lewat buku Childbirth Without Fear yang ditulisnya pada 1944. Terapi hypnobirthing selanjutnya dikembangkan oleh Marie F.Mongan pendiri Hypnobirthing Institute.

Hypnobirthing dari kata hypnotic dan birthing, bukan berarti ibu hamil akan dihipnotis hingga tertidur atau tidak sadarkan dirinya saat melahirkan. Namun, hipnotis yang digunakan adalah metode penanaman sugesti positif saat otak telah berada dalam kondisi rileks.

Setelah mengikuti Hypnobirthing Course, Marie F Mongan by Peter Jackson di Perth, Australia tahun 2002, Lanny Kuswandi mencoba mengembangkan metode ini di Indonesia sejak tahun 2003.

Ia menjelaskan bahwa melahirkan adalah suatu proses alamiah dan memang menimbulkan rasa sakit. Namun, banyak wanita merasakan sakit tersebut lebih parah dari sebenarnya karena telah dipengaruhi oleh rasa panik dan stres. Apalagi semua wanita di dunia tumbuh dewasa "diracuni" dengan pengetahuan melahirkan normal itu sangat sakit.

Akibatnya muncul konsep fear-tension-pain (takut-tegang-sakit), di mana rasa takut menimbulkan ketegangan atau kepanikan yang menyebabkan otot-otot menjadi kaku dan akhirnya menyebabkan sakit. Mirip dengan gejala spikosomatis (gangguan fisik yang timbul lebih disebabkan karena faktor psikologis).

Persalinan akan berjalan mudah dan nyaman jika si ibu rileks, tidak cemas, takut, dan panik. Karena jika panik produksi endorfin dalam tubuh yang berfungsi membuat tubuh merasa nyaman akan terhalang.

Memang, menjelang persalinan ada kontrasi atau ketegangan otot. Tentu rasanya sakit. Kontraksi ini berguna dan sangat membantu ibu mengejan dan membantu bayi untuk menemukan jalan keluar. Kalau si ibu tegang, jalan lahir malah menjadi kaku, membuat bayi juga sulit keluar. Bila si ibu tegang, kaku, dan mengalami kontrasi jelas semakin tidak nyaman. Karena sakit sekali.

"Yang terbaik adalah sambil mengejan mengikuti tekanan kepala bayi. Proses persalinan menjadi lebih cepat dan nyaman. Kalau si ibu banyak menjerit histeris atau teriak-teriak, justru membuang banyak energi," kata Lanny yang berpengalaman sebagai bidan ini.

Latihan rileksasi
Menurut Lanny yang sekarang membuka pelatihan hypnobirthing di klinik ProV, Cempaka Putih Jakarta Pusat, layanan persalinan yang diberikannya itu mudah dipelajari.

Satu contoh latihan sederhananya: dari otot kaki hingga kepala dibuat rileks, dengan cara mengendurkannya. Kemudian dilanjutkan dengan mengatur napas secara perlahan. Kedua mata diarahkan pada satu titik di langit-langit yang membuat mata si ibu terpejam, sambil mendengarkan musik yang mendukung suasana rileks.

Dalam kondisi rileks itulah masukkan program positif. Ucapkan dalam hati secara perlahan dan sadar," Saya dan janin saya akan tumbuh sehat. Dan saat persalinan saya menghadapinya dengan tenang." Latihan ini dilakukan terus menerus sampai menjelang kelahiran.

Hypnobirthing melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat dan cara melepaskan endorfin dari dalam tubuh yang memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran yang aman, lembut, cepat, dan tanpa proses pembedahan.

Terapi ini mengajarkan para ibu untuk memahami dan melepaskan fear-tension-pain syndrome yang seringkali menjadi penyebab kesakitan luar biasa dan ketidaknyamanan selama proses kelahiran.

Seorang ibu yang sudah mahir hypnobirthing memiliki keahlian secara lisan dan visual mengenai kemampuan alaminya dalam mengikuti cara alami yang ideal untuk melahirkan.

Si ibu mempercayai insting tubuhnya, bahwa tubuhnya diciptakan untuk bekerja dalam irama yang selaras saat mengeluarkan bayi ke dunia. Karena si ibu pun dapat berkomunikasi batin dengan bayi untuk bekerja sama dalam proses kelahirannya ke dunia. "Ayo nak, kamu pintar, Ibu bantu kamu dorong keluar."

(kompas.com)

Tubuh Anda Pasti Bisa Mengatasi Rasa Sakit Saat Melahirkan

Tak ada waktu pasti yang bisa disebutkan jika menyangkut lamanya proses melahirkan. Setiap orang memiliki kondisi berbeda pada kehamilan hingga menjelang persalinannya. Namun, satu hal yang sama: rasa sakitnya. Teknik relaksasi pun terkadang tak mampu mengatasi rasa sakit persalinan. Tetapi, tenang saja, Anda pasti bisa mengatasi rasa sakit persalinan. Serahkan saja sepenuhnya, dengan kepercayaan tinggi, terhadap tubuh Anda.

Praktisi kebidanan Mary Murry, RN, CNM mengatakan bahwa pada sebagian ibu proses melahirkan bisa membutuhkan waktu lama dan melelahkan. Namun, bagi sebagian yang lain, bisa saja sangat cepat meski tetap menyakitkan.

Menurut Murry, sejumlah posisi dan teknik saat akan melahirkan bisa diterapkan untuk mengatasi rasa sakit. Percayakan sepenuhnya kepada kemampuan tubuh Anda beradaptasi.

Gerakan untuk mengatasi rasa sakit
Saat sudah mulai kontraksi, gerakan menggoyangkan badan, berdiri di antara waktu kontraksi, lalu memantulkan tubuh pada bola khusus untuk latihan ibu bersalin beberapa kali bisa mengatasi rasa sakit.

Berbaring di lantai, dan jika memungkinkan melakukan squat juga bisa membantu Anda mengatasi rasa sakit menjelang persalinan.

Musik bisa menenangkan atau justru mengganggu
Mendengarkan suara tertentu seperti lagu juga bisa menjadi pengalih perhatian dari rasa sakit menjelang persalinan. Menyiapkan kumpulan koleksi lagu kesukaan pada pemutar musik bisa membantu Anda. Entah itu musik berirama cepat, atau yang mengalun lembut dan menenangkan. Anda bisa saja mendengarkan semua jenis lagu tersebut, salah satunya saja, atau bahkan tidak sama sekali. Karena Anda takkan pernah tahu seperti apa mood yang muncul saat akan melahirkan.

"Saya sudah merencanakan sebelumnya, jika nanti melahirkan, saya akan mendengarkan musik sepanjang proses persalinan. Namun, pada akhirnya saya lebih suka keheningan karena kontraksi yang begitu hebat," Murry membeberkan pengalamannya.

Siapkan mantra
Akan sangat membantu jika Anda memiliki mantra positif saat persalinan. Ucapkan doa atau kata-kata tertentu yang Anda yakini bisa memberikan ketenangan sepanjang persalinan. Cara ini bisa membantu Anda mengatasi rasa sakit. Jika tak sanggup berkata-kata, kuasai pikiran Anda dengan mantra positif.

Jika semuanya serba salah
Pada akhirnya Anda-lah yang berkuasa. Kondisi menjelang persalinan bisa berubah menyenangkan atau menyulitkan. Jangan takut melakukan apa saja yang bisa mengurangi rasa sakit, asalkan masih aman. Hentikan upaya Anda mengurangi sakit jika merasa tak lagi aman atau tak nyaman. Jika kehabisan cara, tanyakan perawat atau bidan. Prinsipnya, percayalah sepenuhnya kepada diri Anda dan tubuh Anda, untuk menghadirkan si malaikat kecil hadir ke dunia, bayi Anda.

Cara Cepat Kembali Cantik Usai Melahirkan

Dengan perawatan yang tepat, keluhan kelebihan berat badan bisa diatasi. Nilai lebihnya, kulit pun tetap segar dan berseri. Jika melahirkan lewat cara normal, perawatan bisa dimulai 1 minggu setelah melahirkan.

Perawatan tubuh
Pijat plus aromaterapi. Selain nikmat, pijat dapat membantu mengurangi selulit dan memperlancar sirkulasi darah. Selain itu, pijat juga dapat menyegarkan tubuh dan pikiran. Bila peredaran darah lancar dan energi tubuh meningkat, maka tumpukan lemak dalam tubuh akan berkurang, sekaligus membuat tubuh menjadi relaks. Selain perawatan tubuh, yang paling penting juga perawatan untuk mengencangkan kulit perut yang kendor akibat bersalin, yaitu dengan mengoleskan:

* Tapel (dioleskan pada perut)
Mengandung sirih, jahe, klabet, jeruk nipis, dan minyak kayu putih. Kemudian kenakan bengkung atau gurita, biasanya digunakan selama 40 hari setelah melahirkan.

* Pilis
Dioleskan pada dahi setiap pagi sehabis mandi mulai hari pertama hingga hari ke-40 setelah melahirkan. Bahan-bahannya mengandung: ganthi, kencur, kunyit, peppermint, dan kenanga. Dapat membantu meredakan rasa pusing dan memperlancar peredaran darah dan mencegah darah putih naik.

* Parem
Dilanjutkan dengan pemijatan kaki, biasanya dengan menggunakan parem yang mengandung jahe, kencur, klabet, dan sereh.

Pemijatan difokuskan pada telapak kaki sampai betis, tujuannya untuk melemaskan otot-otot yang tegang, memperbaiki peredaran darah, mencegah pelebaran pembuluh darah (varises) dan menghilangkan rasa letih. Perawatan dilakukan 2 kali sehari, dan digunakan hingga 40 hari usai melahirkan.

Minum jamu
Biasanya jamu yang diminum adalah jamu khusus untuk melahirkan selama 40 hari. Kandungan yang digunakan setiap minggu usai melahirkan berbeda-beda. Kegunaan jamu ini adalah untuk menyembuhkan luka-luka sehabis melahirkan dan menampakkan kembali kecantikan Anda.

Kualitas makanan
Jangan terlalu sering makan siang di luar rumah, karena makanan yang tak terkontrol bisa menimbun banyak lemak. Bawalah bekal makanan sendiri dari rumah (apabila Anda sudah masuk kerja). Jangan lupa isi bekal dengan asupan gizi baik. Makanan bergizi akan membuat kulit tampak sehat dan bersih.

Camilan sehat
Jika selama ini camilan Anda berupa gorengan, kue manis, cake, es krim, ataupun cokelat, beralihlah ke makanan sehat. Pilih buah-buahan segar, jus buah atau sayur, atau yogurt. Sesekali mencoba kue manis boleh-boleh saja, tapi batasi hanya sepotong kecil saja.

Minum air putih
Fungsi air dalam tubuh adalah untuk membawa nutrisi, membuang racun dalam tubuh, dan menghanyutkan kotoran yang mengendap dalam tubuh. Minumlah air putih sebelum makan siang, sehingga perut akan terasa penuh dan bisa mengurangi nafsu makan. Di samping itu, kulit pun akan terasa lebih lembap, segar, dan bercahaya.

Rajin olahraga
Olahraga tak hanya membuat seluruh otot tubuh menjadi kencang, tapi juga menjadikan tubuh sehat dan bugar. Postur tubuh Anda pun juga jadi lebih baik. Untuk tahap pertama, pilih jenis olahraga yang ringan-ringan saja, seperti yoga, senam ringan, jalan kaki setiap pagi, barengi dengan membawa bayi Anda berjemur di pagi hari. Anda bisa melakukannya di rumah atau di taman.

Apabila Anda memutuskan untuk berolahraga yang agak berat, pilih jenis aerobik atau pilates. Pastikan tubuh Anda sudah kuat (kira-kira 2 bulan setelah melahirkan). Tetapi, kalau Anda melahirkan secara caesar, sebaiknya ditunda dulu. Anda baru disarankan untuk kembali berolahraga sekitar 3-4 bulan setelah persalinan. Jika Anda masih ragu, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
(kompas.com)

Cara Cepat untuk Langsing Pasca Melahirkan

Siapa perempuan yang paling berani? Jawabannya mungkin Heidi Klum. Hanya 5 minggu sejak melahirkan anak keempatnya, Lou, istri Seal ini sudah tampil memeragakan lingerie koleksi Victoria's Secret, November 2009. Kamis lalu, saat berlibur di Meksiko untuk merayakan ulang tahun pernikahannya yang kelima, model berusia 37 tahun ini terlihat sudah mengenakan bikini.

Dalam enam minggu, perempuan asal Jerman ini berhasil menurunkan bobotnya sebanyak 11 kg. Klum mengakui ada beberapa hal yang menguntungkan dirinya. Pertama, ia memang punya gen yang baik. Kedua, selama hamil, ia mengurangi asupan karbohidratnya. Ia juga tidak mengalami ngidam atau kelebihan berat badan. Seusai melahirkan, ia juga memberikan ASI untuk anaknya.

Ketiga, dan ini kemewahan yang hanya dimiliki para pesohor: menerbangkan pelatih pribadinya yang berbasis di New York, David Kirsch, ke rumahnya di Los Angeles. Hal ini terjadi ketika Klum harus tampil di show Victoria's Secret tahun 2005, 8 minggu setelah kelahiran anak keduanya, Henry.

Berolahraga kembali setelah mengandung 9 bulan memang tidak mudah. "Kalau Anda tidak latihan selama beberapa waktu, segala sesuatu terasa kaku," katanya.

Pola latihan yang diterapkan Kirsch adalah latihan dua kali sehari. Kemudian, ke mana pun pergi, ia membawa peralatan latihan yang bisa dilakukannya sendiri. Hal ini termasuk dua ankle weight seberat 1 kg (ingat yang dilakukan Gwyneth Paltrow?), medicine ball seberat 2 kg (mirip bola basket tapi berat, bisa dibeli di toko-toko olahraga), dan DVD Boot Camp yang diberikan Kirsch.

Keempat, mau tak mau, diet. Kirsch melakukan sweeping di lemari es Klum. Roti dan liverwurst (sosis Jerman) yang biasa jadi menu sarapannya sukses disingkirkan. Begitu pula ice cream yang ditaburi jus buah berry di atasnya. "Semuanya dilarang!" serunya, sambil menambahkan bahwa menjadi ibu dari empat anak usia 7 bulan hingga 6 tahun, juga membuatnya tetap aktif.

Lain Heidi Klum, lain pula cara para selebriti lain dalam mengembalikan berat badan normal paska melahirkan. Anda ingin mencoba trik mereka?

Adriana Lima
Seusai melahirkan Valentina, November 2009, Adriana berlatih bersama trainer Michael Oladjide di Aerospace High Performance Center. Tak tanggung-tanggung, jadwal latihannya setiap hari, bahkan kadang-kadang ia berlatih dua kali dalam sehari. Latihannya seperti boxing, lompat tali, dan latihan kardio jenis high-impact dengan durasi antara 1-2 jam.

Untuk dietnya, model asal Brasil ini tidak mengonsumsi karbohidrat, dan hanya makan protein selama tiga minggu. Sekarang ia sudah kembali makan karbohidrat, tapi menolak menghitung kalorinya. "Pokoknya saya hanya mencoba memerhatikan apa yang saya makan, hanya yang bergizi," tuturnya.

Ellen Pompeo
Menjaga berat badan tetap dilakukannya sejak hamil. Saat hamil, bintang Grey's Anatomy ini melakukan latihan tiga hari dalam seminggu, dan mengurangi makanan kemasan dalam dietnya. Tidak heran bila bobotnya turun sangat cepat begitu melahirkan.

Kelly Rutherford
Bintang Beverly Hills 90210 ini banyak makan sayuran hijau saat masih hamil. Ia sering ngidam kale kukus, lobak, dan burger kalkun organik. Setelah melahirkan, menyusui sangat berperan dalam menurunkan bobot perempuan berusia 40 tahun ini.

Parminder Nagra
Namanya juga orang India. Ketika hamil, "Aku ngidam makanan India," tutur mantan bintang serial ER ini. Rasa pedas rempah itu juga membuat metabolismenya meningkat. Empat minggu setelah melahirkan, ia langsung berolahraga kembali.

Sarah Michelle Prinze
Sebulan setelah melahirkan putri pertamanya, Sarah sudah kembali ke berat badan aslinya. Tak ada penjelasan resmi mengenai bagaimana ia membuang ekstra kilogram tersebut, tetapi selama hamil ia mengikuti kelas pilates tiga kali seminggu bersama trainer Alycea Ungaro.

Nicole Richie
Partner-nya, Joel Madden, pernah mengatakan bahwa selama hamil Nicole ngidam burger di In-N-Out. Bahkan, Nicole selalu memintanya tengah malam. Untungnya, ia segera insaf. Dua minggu setelah melahirkan anak keduanya, Sparrow, putri Lionel Richie ini sudah kembali langsing. Rahasianya adalah diet makanan organik, dan latihan pilates secara rutin.

(kompas.com)

Lima Pilihan Posisi Melahirkan Selain Berbaring

Selama ini banyak ibu hamil yang beranggapan posisi melahirkan hanya berbaring (litotomi) atau setengah duduk. Padahal nenek moyang dengan segala kearifan lokalnya mempunyai kebiasaan melahirkan dengan cara jongkok atau berdiri. Semua posisi ada kelebihan dan kekurangannya. Anda yang sedang bersiap melahirkan bisa memilih salah satu di antaranya, dengan mengonsultasikannya terlebih dulu pada dokter yang akan membantu persalinan.

Berikut adalah lima pilihan posisi melahirkan (selain berbaring), disarikan dari buku 9 Bulan yang Penuh Keajaiban, karya Annia Kissanti:

1. Setengah duduk. Posisi setengah duduk juga posisi melahirkan yang umum diterapkan di berbagai rumah sakit atau klinik bersalin di Indonesia. Posisi ini mengharuskan ibu duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping.

Keuntungan: Posisi ini membuat ibu merasa nyaman. Sumbu jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek. Suplai oksigen dari ibu ke janin berlangsung optimal.

Kekurangan: Posisi ini bisa menyebabkan keluhan pegal di punggung dan kelelahan, apalagi kalau proses persalinannya lama.

2. Lateral (miring). Posisi ini mengharuskan ibu berbaring miring ke kiri atau ke kanan. Salah satu kaki diangkat sedangkan kaki lainnya dalam keadaan lurus. Biasa dilakukan bila posisi kepala bayi belum tepat. Normalnya posisi ubun-ubun bayi berada di depan jalan lahir, menjadi tidak normal bila posisi ubun-ubun berada di belakang atau samping. Miring ke kiri atau ke kanan tergantung posisi ubun-ubun bayi. Jika di kanan, ibu diminta miring ke kanan dengan harapan bayinya akan memutar. Posisi ini juga bisa digunakan bila persalinan berlangsung lama dan ibu sudah kelelahan dengan posisi lainnya.

Keuntungan: Peredaran darah balik ibu mengalir lancar. Pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui plasenta tidak terganggu. Karena tidak terlalu menekan, proses pembukaan berlangsung perlahan-lahan sehingga persalinan relatif lebih nyaman.

Kekurangan: Posisi ini membuat dokter atau bidan sedikit kesulitan membantu proses persalinan. Kepala bayi lebih sulit dipegang atau diarahkan. Bila harus melakukan episiotomi pun posisinya lebih sulit.

3. Berdiri/Setengah jongkok. Dalam satu kesempatan, dr Judi J. Endjun, SpOG, ahli kebidanan dan kandungan bercerita, saat PTT di Timor-Timur (sekarang Timor Leste), ia dibuat tertegun dengan cara wanita sana melahirkan. Ia menyaksikan, sang suami yang istrinya akan melahirkan membakar kayu hingga menjadi bubuk abu, lalu abu itu ditabur di atas lantai rumah. Kemudian dua buah kain digantungkan di atas rumah, tepat di atas abu yang ditebar tadi. Si ibu berpegangan pada kain, dan tak perlu menunggu lama, si bayi langsung lahir dan "mendarat" di atas abu hangat yang steril. Sebuah kearifan lokal yang membuatnya geleng-geleng kepala. Tak hanya di Timor, beberapa suku di China pun ternyata mempunyai kebiasaan yang sama, yakni melahirkan dengan berdiri.

Keuntungan: Posisi ini selaras dengan gaya gravitasi bumi. Sehingga, kekuatan mengejan ibu jauh lebih kuat. Memang, pada posisi berdiri jalan lahir langsung lurus dengan tanah. Seolah-olah ibu menekan tanah dengan kekuatan seluruh tubuhnya. Sehingga dibutuhkan kesiapan semua pihak yang membantu persalinan, jangan sampai bayi "meluncur" terlalu cepat hingga cedera. Supaya hal ini tidak terjadi, biasanya sudah disiapkan bantalan yang empuk dan steril untuk menahan kepala dan tubuh bayi.

Kekurangan: Dokter atau bidan sedikit kesulitan bila harus membantu persalinan melalui episiotomi atau memantau perkembangan pembukaan.

4. Jongkok. Beberapa suku di Indonesia Timur, mulai Lombok Timur hingga Papua, wanitanya mempunyai kebiasaan melahirkan dengan cara jongkok.

Keuntungan: Posisi ini menguntungkan karena pengaruh gravitasi tubuh, ibu tak harus bersusah-payah mengejan. Bayi akan keluar lewat jalan lahir dengan sendirinya.

Kekurangan: Bila tidak disiapkan dengan baik, posisi jongkok amat berpeluang membuat kepala bayi cedera, sebab bayi bisa "meluncur" dengan cepat. Supaya hal ini tidak terjadi, biasanya sudah disiapkan bantalan yang empuk dan steril untuk menahan kepala dan tubuh bayi. Dokter atau bidan pun sedikit kesulitan bila harus membantu persalinan melalui episiotomi atau memantau perkembangan pembukaan.

5. Dalam air. Bisa jadi di Indoensia melahirkan dalam air termasuk hal baru, tetapi di Eropa Timur, terutama di Rusia, cara melahirkan seperti ini sudah sangat lazim. Sampai-sampai muncul anekdot, keunggulan atlet renang Eropa Timur antara lain terbentuk karena sejak lahir bayi-bayi di sana sudah "dipaksa" latihan berenang.

Ketika ibu hamil sudah masuk bukaan 5-6, dengan dibantu dokter atau perawat, ibu hamil dimasukkan ke kolam khusus yang dipastikan kebersihan dan sterilisasinya. Temperatur air harus sesuai dengan suhu tubuh ibu, tidak kurang atau lebih, untuk mencegah terjadinya temperature shock saat bayi meluncur ke air.

Keuntungan: Kelebihan utama melahirkan di air adalah ibu sangat rileks, karena adanya rileksasi semua otot tubuh, terutama otot-otot yang terkait dengan proses persalinan. Mengejan menjadi lebih mudah dan tidak merasakan sakit seperti proses persalinan lainnya. Jangan khawatir bayi akan "tenggelam" begitu lahir, sebab selama dalam kandungan pun sejatinya bayi hidup di dalam air ketuban ibu.

Kekurangan: Risiko air tertelan oleh bayi sangat besar, karena itu proses ini membutuhkan kesiapan semua pihak, baik peralatan yang digunakan maupun dokter kandungan, perawat, atau dokter anak yang langsung mengecek keadaan bayi begitu lahir. Bila prosesnya berlangsung terlalu lama, ibu bisa mengalami hipotermia atau suhu tubuh terlalu rendah.

(kompas.com)

Siapkan Dokter Anak Sebelum Anda Melahirkan!

Salah satu hal yang mungkin tidak Anda ketahui selama kehamilan (dan tidak ada orang yang mengingatkan Anda), adalah mencari dokter anak. Yup, tugas Anda saat dinyatakan hamil bukan sekadar mencari ginekolog, tetapi juga mencari dokter anak (pediatrician).

Mengapa harus repot mencari sekarang, bukankah nanti setelah melahirkan ada dokter anak (dokter jaga) yang akan membantu Anda?

Tak sedikit ibu baru yang panik saat melihat bayi yang baru lahir. Nah, siapa yang mampu menangani bayi merah Anda selain dokter anak yang telah Anda kenal dan percayai? Tentu ada perawat yang juga akan mengontrol Anda dan bayi Anda setiap sekian jam, namun akan lebih baik bila Anda memiliki "back-up" sendiri. Yaitu dokter anak yang sudah sepakat dengan Anda mengenai penanganan seperti apa yang harus dilakukan begitu bayi lahir.

"Itu anak Anda, jadi Anda berhak memutuskan apa yang terbaik untuk anak. Jangan lupa mengkomunikasikannya dengan suami, orangtua, dan mertua, supaya mereka tahu bahwa ini keputusan Anda," kata Najeela Shihab, salah satu pendiri Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, dalam talkshow "ASI: Modal Utama Kesuksesan Pengasuhan" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Keputusan yang dimaksud umumnya berkaitan dengan bagaimana pihak rumah sakit menangani anak Anda. Misalnya, Anda berhak melarang perawat "menahan" bayi yang baru lahir, dan memilih untuk melakukan inisiasi menyusui dini. Bila dokter anak Anda pro-ASI, dan telah berdiskusi dengan Anda sebelumnya, tentu ia akan mendukung keputusan Anda ini.

Lalu kapan sebaiknya Anda mulai mencari dokter anak?

Dr. Andrea McCoy, Medical Director of Temple Pediatric Care di Temple University Children's Medical Center, Philadelphia, menyarankan untuk mulai mencari pada trimester kedua. Tepatnya setelah kehamilan Anda dipastikan lancar. Bulan-bulan terakhir akan berlalu lebih cepat, sehingga mungkin Anda tidak punya cukup waktu untuk mencari dokter anak terbaik.

Anda perlu mencari dokter anak yang kepribadiannya "nyambung" dengan Anda. Anda boleh saja menerima rekomendasi dari teman atau saudara, tapi tak ada salahnya Anda mencari dokter yang mampu memenuhi kebutuhan Anda sendiri. Pastikan Anda melakukan riset untuk dokter anak ini, dengan mencari tahu ketersediaannya (apakah jadwalnya terlalu padat atau tidak), reputasinya, kemampuannya mendengarkan Anda, bagaimana pandangannya, hingga bagaimana interaksinya dengan anak-anak.

Sebelum kelahiran, berkonsultasilah dengan dokter anak pilihan Anda. Tanyakan apapun yang ingin Anda ketahui, dari soal memandikan bayi, imunisasi, menyusui, dan tentunya masalah medis lainnya. Pastikan Anda merasa nyaman dengan dokter pilihan Anda. Bila tidak, mungkin Anda harus mencari dokter yang lain.

Tradisi Lama Perawatan Tubuh Mampu Mengembalikan Tubuh Ideal

Kebiasaan lama ibu atau nenek Anda dalam merawat tubuh pascakehamilan atau persalinan perlu dilestarikan. Sebab, terbukti bahwa tradisi perawatan tubuh kaum hawa model lama ini justru mampu mengembalikan tubuh ideal. Namun, memang cara dan bentuknya saja yang kini dikemas lebih praktis dan modern, dengan mengadopsi pola lama kaum ibu menjaga tubuhnya.

Menurut ahli fisioterapi Wiwit Azmi Lestari, AMF, SE, DIPL. CIDESCO, perawatan tubuh pascakehamilan atau persalinan harus dimulai sesegera mungkin. Jika dokter atau rumah sakit menyarankan meninggalkan rumah sakit tiga hari pascapersalinan, maka pada hari keempat, ibu yang baru melahirkan sudah bisa memulai perawatan tubuh.

"Perawatan tubuh yang dilakukan sesegera mungkin pascapersalinan, tentu dengan disiplin diri dan cara yang tepat, akan mengembalikan tubuh ideal 100 persen, terutama untuk menurunkan berat badan," papar Wiwit kepada Kompas Female saat ditemui di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jakarta, Jumat (31/12/2010) kemarin.

Fase nifas 40 hari harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh ibu pascamelahirkan jika ingin berat dan bentuk badannya kembali ideal. "Sekitar 4-6 minggu ibu harus diet keras, namun bukan diet asupan makan, tetapi lebih kepada perawatan yang tepat dan disiplin sebagai proses pengembalian bentuk dan berat badan agar kembali ideal," lanjut Wiwit.

Tradisi perawatan tubuh yang nyatanya masih ampuh mengembalikan tubuh ideal, di antaranya, mengonsumsi jamu selapan, mengenakan gurita, dan pijat khusus ibu pascamelahirkan atau perawatan khusus pascapersalinan. Jika perawatan ini dijalankan teratur dan disiplin, tentu dengan cara yang tepat, pada minggu ketujuh pascapersalinan tubuh akan kembali ideal, tegas Wiwit.

Sayangnya, tak sedikit perempuan yang meninggalkan tradisi ini karena menganggapnya tak praktis. Padahal, banyak perempuan yang mendambakan tubuh kembali ideal pascapersalinan. Kata Wiwit, ketidaktahuan menjadi penyebab utama keengganan perempuan menjalani perawatan model lama ini.

Kombinasikan jamu dengan aromaterapi

"Banyak yang tidak suka herbal atau jamu-jamuan, ini alasan yang paling banyak muncul saat bicara mengenai perawatan tubuh dengan jamu selapan. Padahal, hal ini bisa diatasi dengan menambahkan setetes saja aromaterapi untuk dikombinasikan dengan jamu selapan. Dengan begitu, aroma jamu menjadi tak dominan. Lagi pula, dengan kecanggihan teknologi, jamu herbal ini bisa digantikan dengan bentuk lain seperti pil atau kapsul dengan manfaat yang sama," papar Wiwit.

Cara lain bagi perempuan yang tak suka aroma jamu adalah dengan menggunakan aromaterapi yang disukai sebagai pengharum ruangan. Jadi, saat akan meminum jamu, aromaterapi mengalahkan aroma jamu, atau setidaknya mengurangi ketajaman bau jamu.

Dahsyatnya gurita atau stagen

Menggunakan stagen atau gurita model lama dengan panjang hingga belasan meter memang tak praktis. Namun, cara ini masih dipandang jitu untuk membentuk tubuh, terutama bagian perut dan pinggang. "Perut ramping pinggang mengecil dengan memakai stagen. Kalau mau kurus ya memang harus ada risiko yang dijalani meski dirasa tak praktis caranya," jelas Wiwit.

Rupanya belum ada yang bisa menggantikan kedahsyatan gurita atau stagen, tradisi para orangtua. "Korset sifatnya lentur, tak bisa membentuk tubuh seperti gurita," jelas Wiwit.

Pilih terapis yang ahli memijat pascapersalinan
Sementara untuk perawatan tubuh dengan pijatan khusus pascapersalinan, pastikan Anda memilih jasa terapis ahli. Pilih terapis yang terlatih dan bersertifikat untuk memastikan pijatan yang dilakukannya tepat dan membantu Anda mengembalikan tubuh ideal.

"Terapis yang ahli dan terlatih khusus untuk perawatan pascapersalinan memiliki sertifikasi. Baik sertifikasi dari negara maupun sertifikasi khusus," kata Wiwit sambil menambahkan, terapis ahli harus memperbaharui sertifikasi yang didapatnya dari negara setiap dua tahun. Sedangkan mengenai sertifikat khusus, bisa diperoleh terapis dari berbagai lembaga pendidikan yang dipilihnya untuk mempelajari terapi pijat atau perawatan khusus ibu pascamelahirkan.

Tak perlu takut gemuk pasacapersalinan karena tradisi sudah mengajarkan bagaimana Anda bisa kembali ramping pascapersalinan. Yang Anda butuhkan adalah motivasi dan disiplin diri menjalani proses perawatan segera setelah melahirkan hingga enam minggu waktu ideal mendapatkan kembali tubuh ideal. Jangan sampai menyesal karena terlambat memulai. Pasalnya, lewat dari periode waktu ini, peluang untuk mendapatkan tubuh ideal kurang dari 100 persen.

(kompas.com)

Cara Merawat Vagina Pasca Melahirkan

Perawatan pada tubuh perempuan usai melahirkan perlu mendapat perhatian. Bagaimanapun, kehamilan telah mengubah kondisi fisik perempuan dan tak lantas berakhir saat bayi dilahirkan. Perempuan membutuhkan perawatan fisik untuk mengatasi rasa sakit pada payudara, perubahan pada kulit, rambut yang rontok, serta berbagai perubahan fisik lainnya, termasuk rasa sakit pada vagina.

Bagi perempuan yang menjalani episiotomi atau irisan bedah melalui perineum (area antara vagina dan anus) untuk memperlebar vagina dan membantu proses persalinan, luka pada vagina akan terasa beberapa minggu. Rasa sakit pada vagina akan semakin terasa saat berjalan atau duduk. Untuk mengatasi rasa sakit pada vagina akibat jahitan usai melahirkan, lakukan sejumlah perawatan ini:

* Pastikan luka selalu bersih. Gunakan botol dengan semprotan yang diisi air, untuk membilas area di antara lubang vagina dengan anus setiap kali usai dari toilet. Atau berendamlah dalam bak mandi berisi air hangat.

* Mengatasi rasa pedih saat buang air kecil bisa dilakukan dengan melakukan squat (merendakan tubuh seperti akan duduk) saat menggunakan toilet. Jadi jangan duduk saat sedang di toilet. Siram vulva dengan air hangat saat sedang buang air kecil.

* Gunakan bantalan bersih pada luka saat kontraksi. Saat kontraksi sewaktu buang air besar akan muncul rasa sakit pada luka jahitan vagina. Gunakan bantalan bersih untuk menahan luka dan tekan ke arah atas saat Anda kontraksi. Cara ini mengurangi tekanan pada luka.

* Saat ingin duduk, lakukan dengan perlahan. Agar bokong tidak meregang, tekan kedua belah bokong bersamaan saat akan duduk. Jika Anda masih juga tak nyaman saat duduk, gunakan bantal berbentuk donat untuk mengurangi tekanan saat duduk.

* Lakukan kegel. Gerakan kegel membantu mengencangkan otot pinggul. Latihan kegel dilakukan seperti sedang menahan buang air kecil. Mulailah latihan ini sehari setelah melahirkan, dengan hitungan lima detik setiap menahan, dan ulangi 4-5 kali.

* Kenali tanda infeksi seperti panas, bengkak, sakit, dan mengeluarkan nanah. Jika hal ini terjadi, segera pergi ke dokter untuk meminta perawatan khusus.
(kompas.com)

Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Pada Kehamilan

Keracunan kehamilan merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu hamil. Jika saat ini Anda sedang hamil, waspadalah! Berkait itu, dalam Senam Sehat Kaltim Post di area parkir Mal Fantasi, Minggu (5/2), tim dokter dari Rumah sakit Balikpapan Baru (RSBB), Dr MS Djajoesman, MARS dan Dr Novi SpOG akan mengupas secara tuntas mengenai Eclampsi dan Preeklamsi dengan tema Tekanan Darah Tinggi Pada Kehamilan.
Persalinan adalah peristiwa alamiah, yang kebanyakan berlangsung dengan selamat. Namun kadang-kadang ada komplikasi kehamilan yang memberikan kesulitan sehingga persalinan tidak berlangsung mulus. Di antara ibu-ibu hamil, ada yang akan mengalami keadaan yang disebut preeklamsi dan eklamsi. Maka sudah sewajarnya ibu-ibu mengontrol kehamilannya, hingga jika ada kelainan cepat diketahui. Di antara hal-hal yang diperiksa pada ibu hamil yang melakukan kontrol kehamilan adalah : tekanan darah, pengukuran berat badan, pemeriksaan urine, pemeriksaan fisik, menanyakan keluhan dsb, ungkap Djajoesman.
Dijelaskannya, timbulnya tekanan darah tinggi, albuminuri, atau udema antara minggu ke 20 masa kehamilan sampai minggu pertama sesudah melahirkan disebut preeklamsi, sedangkan gejala koma dan kejang pada masa tersebut, tanpa adanya penyebab-penyebab lain disebut eklamsi. Sementara itu, lanjutnya, penyebab preeklamsi dan eklamsi sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti. Preeklamsi sendiri timbul pada 5 % wanita hamil dan kebanyakan timbul pada mereka yang baru pertama kali hamil, dan pada mereka yang sebelumnya telah mengidap penyakit tekanan darah tinggi atau penyakit pembuluh darah lainnya katanya.
Ekalamasi sendiri terjadi pada satu dari 200 kasus pasien preeklamsi. Setiap wanita hamil yang mempunyai tekanan darah 140/90, mengalami edema (bengkak) pada wajah dan tangan. Albuminuri plus 1 atau lebih, atau yang tekanan darahnya naik 30 mm Hgsystolic dan 15 mm Hg diastolicbisa diangap preeklamsi. Pasien yang memiliki tekanan darah 150/110 dengan edema yang jelas, atau albuminuri dapat dikatakan mengalami preeklamsi berat kata Djajoesman.
Ditambahkannya, pengobatan yang ditujukan untuk menyelamatkan ibu dan si jabang bayi, yaitu dengan rawat jalan, dan istirahat yang cukup, serta dengan pemeriksaan rutin dokter setiap dua hari sekali. Jika kondisinya membaik, kehamilan dapat diteruskan sampai mendekati term. Sesudah minggu ke 34 dan 35, kebanyakan pasien dengan preeklamsi harus segera melahirkan.
Harus juga diwaspadai timbulnya gejala kaburnya penglihatan, kebingungan, nyeri, pendarahan, dan observasi denyut nadi janin. Untuk mengetahui lebih jauh bahaya tekanan darah tinggi saat kehamilan, silakan bergabung di Senam Sehat Kaltim Post, jelas Djajoesman.

Perlukah Tes Darah pada Awal Kehamilan Anda?

Pemeriksaan darah saat kehamilan bisa untuk mendeteksi adanya kelainan genetis pada janin.

Segera setelah dinyatakan positif hamil, ada serangkaian tes atau pemeriksaan untuk memantau kondisi kesehatan Anda dan janin. Salah satunya adalah tes darah. Biasanya dilakukan saat usia kehamilan 10-12 minggu dan dilakukan lagi saat usia kehamilan 28 minggu. Apa yang dilakukan pemeriksa? Mengambil sampel darah, biasanya dari pembuluh vena yang ada di tangan untuk mengetahui:
  • Golongan darah (A, B, AB, atau O) dan rhesus darah (positif atau negatif). Bila ternyata Anda rhesus negatif sementara darah bayi memiliki rhesus positif, Anda perlu suntikan Anti D setelah melahirkan, atau bila terjadi keguguran untuk perlindungan agar pada kehamilan berikutnya bayi tidak akan menderita penyakit anemia akut.
  • Kadar zat besi dan hemoglobin. Risiko menderita anemia meningkat saat hamil karena Anda perlu zat besi ekstra untuk membentuk darah bayi dan ini bisa diketahui dari rendahnya kadar hemoglobin.
  • Kemungkinan Anda menderita IMS (Infeksi Menular Seksual). Bila dari hasil tes ternyata Anda mengidap PMS, seperti sifilis, dokter bisa segera melakukan tindakan pencegahan agar bayi tidak tertular.
  • Antibodi terhadap TORCH (toxoplasmosis, rubella, cytomegalovirus dan herpes). Bila ternyata antibodi Anda kurang, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan. Misalnya, menghindari orang-orang yang pernah atau mungkin terjangkit penyakit rubella, terutama pada trimester pertama kehamilan, dan setelah melahirkan Anda perlu mendapat imunisasi (saat hamil Anda tidak boleh mendapat imunisasi rubella).
  • Kemungkinan bayi menderita kelainan genetis, seperti familial hypercholesterolemia (memiliki kolesterol tinggi), cystic fibrosis (kelainan yang menyebabkan penyakit multisistem), sickle-cell anemia (kelainan bentuk sel darah merah), Thalassemia (kelainan asam amino pembentuk hemoglobin), dan penyakit Tay-Sachs (terbentuknya lemak dalam sel, terutama sel otak dan saraf).
Sebelum melakukan tes darah, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter untuk mendapatkan cukup bekal informasi seputar tes yang akan dijalani.

Mengukur & Menjaga Tekanan Darah Saat Hamil

Penting untuk Anda yang sedang hamil untuk rutin memantau tekanan darah demi kesehatan ibu dan bayi. Mudah kok mengukur tekanan darah. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah!

Pembuluh nadi memiliki dinding yang elastis, yang bisa melonggar dan menyempit. Dinding pembuluh akan melonggar ketika tekanan darah melemah, sebaliknya dinding pembuluh darah akan menyempit ketika tekanan darah menguat atau meningkat.

Melonggar dan menyempitnya pembuluh darah ini seirama dengan gerak atau denyut jantung. Dari sinilah kita bisa mengecek tekanan darah kita.

Tekanan darah biasanya diukur dengan suatu alat yang disebut sphygmomanometer, sebuah pompa kecil yang dilengkapi dengan kain pembalut yang dihubungkan ke sebuah alat yang memiliki skala ukuran dengan pipa karet. Untuk mengetahui titik sistolik (tekanan darah tertinggi) dan diastolik (tekanan darah terendah), digunakan stetoskop yang diletakkan tepat di bawah siku bagian dalam.

Bagaimana cara mengukurnya? Lilitkan kain pembalut pada lengan Anda. Pompa sehingga jarum pada skala ukuran akan bergerak naik. Ketika skala ukuran bergerak naik, dengarkan suara denyut nadi melalui stetoskop hingga suara denyut nadi berhenti, itulah yang disebut diastolik.

Setelah itu lepaskan pompa dan jarum akan turun kembali secara perlahan. Titik dimana suara denyut nadi kembali terdengar untuk pertama kali itulah yang disebut sistolik. Perhatikan angka diastolik dan sistolik, itulah ukuran tekanan darah Anda.

Normalnya, tekanan darah orang dewasa pada usia 20 tahun sekitar 120 untuk sistolik dan 80 untuk diastolik. Ukuran ini biasa ditulis dalam 120/80 mm/Hg. Sementara di usia 30 tahun, tekanan darah normal biasanya sekitar 123/82 mm/Hg. Tekanan darah Anda, normalkah? 

Cara-Cara Memastikan Kehamilan Anda

Setelah mengamati tanda – tanda dugaan kehamilan segeralah pastikan apakah Anda benar-benar hamil atau tidak .

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memastikan kehamilan melalui tes.
  1. Tes Urine
    Untuk melakukan tes ini ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu proses pemgetesan itu sendiri, waktu pengetesannya , dan membaca hasil tesnya. Tes HCG ini adalah bentuk tes kehamilan dengan menguji keberadaan HCG atau Human chorionic gonadothrophine . HCG merupakan hormon yang diproduksi oleh plasenta begitu embrio mulai menempel pada dinding rahim. Hormon ini sebagian dikeluarkan melalui air seni ibu yang sedang hamil. Alat ini sekarang banyak dijual bebas di pasaran dengan berbagai merek dan pengetesan pun bisa Anda lakukan sendiri.

    Yang pertama caranya dengan menampung sedikit saja air seni yang dikeluarkan pertama kali saat Anda bengun tidur pagi, pada sebuah wadah yang sudah Anda Persiapkan .

    Alat tes yang berbentuk semacam stick itu dicelupkan ke dalam air seni yang sudah 5-10 detik.

    Sebelum melakukan pengetesan ada baiknya Anda menahan keinginan untuk buang air kecil beberapa saat supaya air seni yang dikeluarkan kendat dan mengandung banyak HCG.

    Kedua, perhatikan juga waktu melakukan pengetesan , yaitu 7 hari setelah ovulasi. Kurang dari itu hasilnya akan tidak memuaskan. Produksi HCG merupakan reaksi terhadap tertanamnya bakal janin pada dinding rahim, berarti tertanamnya bakal janin pada dinding rahim terjadi sebelum HCG diproduksi.

    Bakal janin mulai tertanam pada dinding rahim sekitar 6 hingga 12 hari setelah ovulasi, yang paling banyak adalah pada hari ke 10. Sehingga waktu yang tepat untuk memastikan kehamilan adalah sekitar hari ke 7 setelah ovulasi.

    Kondisi seperti ini tidak selalu terjadi pada semua wanita. Ada wanita yang sebetulnya hamil, tetapu menunjukkan hasil tes yang negatif. Salah satu penyebabnya adalah karena dia memiliki siklus menstruasi yang panjang.

    Yang ketiga adalah cara membaca hasil tes. Untuk itu Anda bisa melihat langsung pada alat tes tersebut. Biasanya alat tes tersebut memiliki dua jendela; satu untuk kontrol dan satu lagi untuk hasil.Jendela kontrol berfungsi memberitahukan kepada Anda apakah tes yang dilakukan sudah benar atau belum.Sementara jendela hasil menunjukkan apakah Anda positif hamil atau negative.

    Semua alat tes yang dilakukan di rumah harus langsung dibaca begitu selesai digunakan. Setelah itu alat itu harus langsung dibuang agar tidak terjadi kebingungan akibat perubahan tanda positif / negative akibat waktu.
  2. Tes Darah
    Sama dengan tes Urine, tes darah juga fungsinya adalah untuk melihat keberadaan HCG, hanya berbeda sarananya saja..

    Darah seseorang perempuan yang diduga hamil diambil sampel untuk dites di laboratorium dengan metode tertentu. Tingkat keakuratnnya sebetulnya hampir sama.
  3. Tes dengan USG
    Kadang –kadang walaupun telah melakukan tes urin sendiri di rumah ada pasangan suami istri yang masih belum yakin akan terjadinya kehamilan karena alasan-alasan tertentu . Untuk itu mereka bisa melakukan tes menggunakan alat ultrasonografi / USG yang biasanya di rumah sakit atau klinik-klinik bersalin, atau tempat praktek dokter. Ini akan lebih bisa meyakinkan kalau memang terjadi kehamilan Anda bisa melihat gambaran embrio melalui layar alat USG.

Tips agar Cepat Hamil

Proses kehamilan melibatkan sejumlah faktor: usia, keturunan, anatomi organ tubuh, kondisi kesehatan fisik dan mental, serta waktu yang tepat. Sejumlah kiat berikut diharapkan membantu mewujudkan keinginan Anda dan pasangan untuk cepat-cepat punya momongan. Selamat mencoba!
  1. Pola makan harus sehat.
    Dari lahan yang baik akan dihasilkan hasil panen yang baik pula. Tingkatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, dan air putih untuk kelancaran proses metabolisma tubuh Anda. Bila perlu, konsumsi suplemen, misalnya 0,4 mg setiap hari selama 3-4 bulan sebelum hamil, akan menurunkan risiko janin menderita gangguan tabung saraf, misalnya spina bifida sebesar 70%. Pola makan sehat dan bergizi seimbang juga membantu Anda menjaga berat badan tetap dalam kisaran normal.
  2. Tinggalkan  kebiasaan buruk.
    Tubuh Anda juga harus bebas dari berbagai senyawa kimia yang dapat mengganggu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma, dan proses tumbuh kembang janin kelak. Tinggalkan rokok dan minuman beralkohol. Kebiasaan merokok, misalnya, terbukti meningkatkan risiko keguguran.
  3. Kompak!
    Selain calon bunda, calon ayah pun harus prima kesehatannya. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sel-sel sperma, calon ayah sebaiknya menghindari pakai celana dalam yang ketat dan terbuat dari bahan sintetis, mengurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi, dan berhenti merokok.
  4. Bergerak. 
    Olahraga maupun aktivitas fisik lainnya yang dilakukan rutin, selain membuat tubuh jadi bugar, juga menjaga kestabilan berat badan. Sebab, kelebihan berat badan pada wanita akan menyebabkan produksi hormon estrogennya berlebihan sehingga mempersulit kehamilan. Sementara pada pria akan menurunkan jumlah dan kualitas sel sperma.
  5. Berjemur. 
    Kecukupan vitamin D di dalam tubuh mempengaruhi tingkat kesuburan pria maupun wanita. Para pria dengan kadar vitamin D di bawah normal, terbukti meningkatkan kadar sejenis asam amino di dalam darah, yakni homosistein, yang bisa mengganggu proses pembentukan sel-sel baru, termasuk sel sperma. Hal serupa terjadi pada wanita. Selain mengonsumsi makanan atau minuman sumber viatamin D, kebutuhan vitamin ini juga bisa dengan berjemur di pagi hari selama kurang lebih 20 menit.  
  6. Bebas Infeksi.
    Penyakit infeksi, seperti tosksoplasma dan penyakit menular seksual, yang tidak diobati dapat menghambat terjadinya kehamilan. Untuk memastikan Anda bebas dari berbagai penyakit infeksi yang mungkin tidak Anda sadari, periksalah kondisi kesehatan organ reproduksi Anda ke dokter kandungan. Apalagi, bagi Anda yang belum juga dikaruniai momongan setelah setahun menikah. Anda juga dapat meminta saran jenis-jenis vitamin apa saja yang perlu dikonsumsi untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
  7. Cek masa subur.
    Hubungan intim sebaiknya dilakukan pada saat Anda dalam masa subur atau masa dimana sel-sel telur di dalam indung telur (ovarium) sudah matang dan siap dibuahi.
  8. “Intim” sebelum masa subur.
    Begitu masuk ke dalam tubuh Anda, sel-sel sperma sebaiknya langsung bertemu dengan sel-sel telur yang sudah matang. Karena itu, hubungan intim sebaiknya dilakukan tepat sebelum masa subur tiba, atau menjelang masa subur, sehingga sel-sel telur matang memiliki kemungkinan besar untuk dibuahi. Ini mengingat sel-sel telur hanya bertahan 24 jam, dan bila tidak dibuahi akan keluar sebagai haid.   
  9. Posisi tepat.
    Pilihlah posisi hubungan intim yang memungkinkan Anda berfungsi sebagai “mangkuk” yang menampung sel-sel sperma. Posisi Anda di bawah dan pasangan di atas adalah pilihan tepat. Bila perlu, letakkan bantal di bawah panggul untuk memudahkan Anda bertahan pada posisi tersebut, paling tidak selama 20-30 menit. Jangan langsung bangun dan berdiri begitu selesai berhubungan intim.
  10. Cukup 3 kali seminggu.
    Pria kadangkala membutuhkan jeda sekitar 3 hari sebelum tubuhnya mampu menghasilkan sel-sel sperma dalam jumlah yang optimal untuk melakukan pembuahan. Untuk itu, hubungan intim tidak perlu dilakukan setiap hari karena justru akan melemahkan sel-sel sperma yang dihasilkan. Jadi, hubungan intim sebanyak 3 kali dalam seminggu sudah cukup. Nikmati saja dan bersikaplah santai.

Cara Mencegah Kehamilan dengan Pembunuh Sperma

Ada berbagai teknik kontrasepsi yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan. Kini satu studi terbaru memberikan petunjuk tentang senyawa spermicidal (untuk menghancurkan sperma) yang mungkin bisa jadi kontrasepsi.

Spermicidal adalah agen yang menghancurkan membran sperma dan menurunkan motilitas atau pergerakan sperma. Spermicidal ini bisa terdapat di dalam gel, lapisan film dan busa, spermicidal yang biasa digunakan adalah senyawa nonoxynol-9.

Namun para peneliti menguji sebuah campuran spermicidal baru yang disebut senyawa C31G, didapatkan hal yang cukup efektif untuk mencegah kehamilan dan mungkin bisa sedikit lebih aman untuk digunakan.

"Spermicidal adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling tidak dimanfaatkan," ujar ketua penelitian Dr Anne E Burke dari The Johns Hopkins University School of Medicine, di Baltimore, seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/11/2010).

Burke menambahkan bagi perempuan yang tidak mau mengonsumsi hormon atau tidak suka bergantung dengan pasangan dalam hal pengendalian kelahiran, maka pemilihan spermicidal mungkin lebih baik dan akan membantu.

Burke dan rekannya secara acak melibatkan lebih dari 1.500 perempuan dewasa muda yang aktif secara seksual untuk menggunakan krim yang mengandung C31G atau nonoxynol-9 selama minimal 6 bulan. Peserta tidak diberitahu spermicidal apa yang digunakannya dan diminta untuk melakukan hubungan seksual setidaknya 4 kali dalam sebulan.

Ketika produk digunakan dengan benar dan konsisten, maka didapatkan tingkat kehamilan yang menurun sebanyak 5 persen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spermicidal baik C31G atau nonoxynol-9 setidaknya sama baik dan kemungkinan bisa digunakan sebagai kontrasepsi. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology.

"Namun ada kekhawatiran mengenai penggunaan nonoxynol-9, seperti efek samping iritasi vagina dan kelamin untuk beberapa pengguna, dan sepertinya C31G mungkin menawarkan sesuatu yang lebih baik dalam hal tersebut," ujarnya.

Salah satu harapan peneliti yang mengembangkan spermicidal adalah ada kemungkinan senyawa ini tidak hanya mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, tapi juga mencegah infeksi menular seksual seperti HIV. Karenanya saat ini C31G tengah diuji secara luas sebagai microbicide.

"Tapi saat ini spermicidal masih kurang efektif dibanding pil KB atau kondom. Jadi bagi perempuan yang mungkin memprioritaskan efektifitas di atas segalanya, maka spermicidal mungkin bukan pilihan terbaik," ungkap Burke.

(Vera Farah Bararah - detik.health.com)

Keluarkan Sperma di Luar Tidak Menjamin Cegah Kehamilan

Salah satu cara yang dilakukan banyak pasangan untuk menghindari kehamilan adalah membuang sperma di luar vagina saat mendekati puncak ejakulasi. Tapi cara seperti itu tidak menjamin si wanita akan bebas hamil. Kenapa?

"Cara ini amat sangat tidak dianjurkan, karena risiko hamil masih tetap tinggi," ujar dr Cynthia Agnes Susanto, B.Med.Sc disela-sela acara seminar tentang Keputihan dan Kanker Serviks di Moscatly Cafe Pondok Indah, Jakarta, Kamis (25/11/2010).

Saat pria akan mencapai puncak ejakulasi sebenarnya penis sudah mengeluarkan banyak cairan sperma awal yang bertindak untuk memuluskan jalannya. Cairan-cairan yang keluar awal ini sebenarnya sudah mengandung sperma yang cukup untuk membuahi sel telur.

Asal tahu saja, ada jutaan sperma yang dikeluarkan pria ketika berhubungan intim, namun cukup satu sperma yang diperlukan untuk memecahkan sel telur.

"Saat seperti itu seseorang mungkin tidak tahu apakah sperma yang dikeluarkannya sudah semua atau belum. Karena hanya satu sperma yang dibutuhkan untuk membuahkan sel telur dan bukan berjuta-juta sperma," kata dr Cynthia.

Sperma bisa saja telah masuk ke dalam vagina atau liang vagina pada saat berhubungan intim. Kualitas sperma yang baik yang bertemu dengan sel telur yang sehat akan mempercepat terjadinya pembuahan.

Mengeluarkan sperma di luar vagina sering disebut coitus interuptus (senggama terputus). Biasanya pria menarik penisnya dari vagina sebelum terjadi ejakulasi. Menghindari hamil dengan cara seperti ini terbilang sulit karena pria harus bisa mengontrol kapan spermanya akan keluar dengan tepat waktu.

Dalam kondisi normal ketika bersenggama, sperma pria masuk melalui vagina lalu melewati leher rahim menuju mulut rahim. Kemudian sperma-sperma itu berenang di dalam rahim terus menuju saluran telur (tuba fallopi). Ada sperma yang bisa mencapai saluran telur tapi banyak juga yang tersesat.

Untuk menjadi hamil juga banyak faktor tidak hanya dari sperma. Proses pembuahan juga melibatkan komunikasi antara sperma dengan sistem reproduksi wanita.

Pada pasangan yang tidak subur, komunikasi itu gagal karena beberapa sebab. Di antaranya sperma kurang cakap dalam menyampaikan informasi, atau bisa juga sebaliknya sel telur memiliki kontrol kualitas terlalu tinggi sehingga sangat selektif terhadap sperma yang datang.

Posisi Bercinta yang Nyaman Saat Hamil

Kehamilan seharusnya bukan menjadi penghalang untuk mendapatkan kepuasaan selama berhubungan seks. Bahkan banyak wanita yang merasakan kenikmatan lebih ketika menjalani seks selama kehamilan daripada sebulum hamil.

Berikut ini adalah posisi seks yang paling aman untuk wanita hamil, yang dikutip medic magic dari buku yang dikarangan oleh Helena Frith Powell, berjudul 'Be Incredibly Sexy: A Crash Course In Getting Your Groove On-and Keeping It There’.

Women on top
Saat hamil, posisi wanita di atas pria merupakan posisi yang paling aman. Duduklah di atas tubuh pasangan. Posisi ini juga membuat wanita lebih nikmat.

Posisi missionary
Lupakan posisi misonary klasik, karena Anda akan kesulitan dengan keadaan perut yang membesar. Berbaringlah dan tarik lutut ke dada, sehingga memudahkan pasangan untuk penetrasi. Agar lebih nyaman, letakkan bantal di bawah tubuh Anda.

Posisi menyamping

Berbaringlah dengan posisi menyamping, membelakangi suami. Posisi seks ini akan terasa lebih nikmat saat suami membelai perut dan bagian sensitif lainnya.

Posisi duduk

Posisi pasangan duduk dan Anda duduk di atasnya dan saling berhadapan. Lakukan gerakan seks secara perlahan dan jangan sampai pasangan terlalu menekan perut Anda karena bisa membahayakan.

(Kiki Oktaviani - wolipop)

Tips Menurunkan Berat Badan dengan Bercinta

Bagi pasangan yang sudah menikah (suami istri/pasutri), melakukan hubungan seksual bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Melakukan hubungan seks yang sehat juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Para ahli sepakat bahwa untuk menurunkan berat badan, orang perlu membakar kalori lebih banyak dari kalori yang ia makan. Seks sama halnya dengan aktivitas fisik seperti olahraga, juga dapat membakar banyak kalori.

Seks dapat meningkatkan denyut jantung sama seperti latihan aerobik dan membakar rata-rata 200 kalori selama 30 menit, seperti dilansir Natural News, Sabtu (18/2/2011).

Selain itu, seks juga dapat mengurangi nafsu makan dan merangsang bahan kimia dalam tubuh yang mengendalikan nafsu makan, sehingga membantu Anda menambahkan kalori dalam tubuh dan menurunkan berat badan.

Seks juga membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan mengurangi stres dan meningkatkan tidur, yang keduanya berkaitan dengan penurunan berat badan.

"Orgasme menyebabkan tubuh melepaskan oksitosin, yaitu bahan kimia yang mempromosikan relaksasi, mengurangi rasa sakit dan mempererat ikatan emosional," jelas Christine Haran, penulis buku Good Vibrations: Uncovering the Health Benefits of Sex.

Menurutnya, seks juga dapat membantu Anda tidur dan cukup tidur penting untuk penyembuhan tubuh setelah latihan dan mengurangi hormon stres yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

"Seks dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kesehatan mental, sedangkan kesehatan mental dan kebugaran kardiovaskular dapat meningkatkan kualitas kehidupan seks Anda," kata Haran.

Rutin melakukan aktivitas fisik bisa membuat tubuh semakin sehat, begitu pula dengan seks. Seks dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot dapat membuat tubuh membakar kalori lebih banyak, yang pada gilirannya membuat Anda menurunkan berat badan.


(Vera Farah Bararah - detik.health.com)

8 Hal yang Perlu Anda Ketahui jika Mau Tes Kehamilan di Rumah

Untuk memastikan kehamilan biasanya perlu tes untuk memastikan. Tes yang biasa dilakukan adalah dengan tes urine (air seni). Alat tes urine saat ini sudah banyak dijual di apotek-apotek. Pemeriksaan urine untuk kehamilan adalah dengan mengukur human chorionic gonadotropin (HCG), yaitu hormon yang dihasilkan oleh plasenta pada saat kehamilan yang akan meningkat dalam urine dan darah selama minggu pertama setelah konsepsi.

Ada dua tipe tes kehamilan di rumah, yakni dengan strip yang dicelupkan ke dalam urine, dan bentuk tes kehamilan dengan meneteskan urine pada alat tes. Namun, dalam tes kehamilan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dalam bukunya, Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan, dr Suririnah menuturkan delapan hal yang penting untuk diketahui mengenai alat tes kehamilan di rumah, di antaranya:

1. Nilai sensitivitas dari tes kehamilan
Nilai sensitivitas alat tes kehamilan berbeda-beda, tergantung mereknya. Makin rendah nilai sensitivitasnya, makin dapat terdeteksi kehamilannya. Sensitivitas dinilai dengan mIU/ml. Artinya, seberapa rendah jumlah HCG dalam urine yang dapat membuat hasil tes positif.

2. Kedaluwarsa tes kehamilan
Pastikan Anda membaca kemasan alat tes kehamilan sebelum menggunakannya untuk mengetahui kapan tanggal/bulan/tahun masa berlakunya.

3. Tempat penyimpanan
Alat semacam ini cukup sensitif jika disimpan di tempat yang lembab dan panas, misalnya, di kamar mandi. Sebaiknya membeli alat tes ini sesaat sebelum digunakan untuk memastikan alat ini masih bekerja optimal.

4. Instruksi cara penggunaan
Perhatikan instruksi cara penggunaan yang ada pada setiap petunjuk kemasannya. Ada yang digunakan dengan mencelupkan ke dalam air seni yang ditampung, ada yang hanya perlu diteteskan urine. Kebanyakan tes kehamilan akan bertanda dua garis jika hasilnya positif.

5. Saat pengambilan urine
Tes kehamilan paling baik dilakukan dengan urine pertama di pagi hari sesaat setelah bangun tidur, ketika urine terkonsentrasi. Urine yang diuji tergantung konsentrasi urine, tergantung banyaknya cairan yang Anda minum karena akan berpengaruh pula pada keenceran urine Anda.

6. Akurasi tes kehamilan
Akurasi tes kehamilan adalah 99 persen bila dilakukan sesuai instruksi yang ada pada tiap kemasan secara benar dan dibaca saat tes atau sesuai waktu pada setiap instruksi kemasan. Pembacaan yang terlalu lama setelah tes dilakukan atau melewati waktu evaporasi pada kemasan tes kehamilan pun akan memengaruhi penilaian hasil.

7. Kapan melakukan tes kehamilan
Alat tes kehamilan belakangan ini banyak yang mengklaim bisa mendeteksi kehamilan pada hari 1-5 setelah terlambat menstruasi. Kebanyakan dokter menganjurkan menggunakan tes kehamilan di rumah jika sudah terlambat menstruasi satu minggu. Karena adanya variasi yang luas dan berbeda dari tiap wanita, implantasi (menempelnya) embrio ke dinding rahim biasanya perlu waktu 6-12 hari setelah pembuahan. Hormon HCG baru mulai dihasilkan setelah implantasi terjadi.

8. Bila hasilnya negatif
Bila hasil tes kehamilan negatif dan Anda tetap tak mendapat menstruasi, cobalah tes kembali 3 hari kemudian. Karena jumlah HCG akan meningkat ganda setiap 2-3 hari selama kehamilan 6 minggu pertama.

(female.kompas.com)

Kenapa Keperawanan & Keperjakaan Penting Dijaga ABG?

Masalah keperawanan atau keperjakaan dalam budaya populer bukan lagi dianggap hal yang sakral. Tapi meski begitu, himbauan klasik untuk menjaga keperawanan dan keperjakaan tak hanya terkait norma tapi lebih dari itu punya manfaat kesehatan yang besar.

Anak-anak remaja biasanya paling sering menanyakan mengapa harus menjaga keperawanan atau keperjakaan? Survei di Amerika bahkan menemukan anak remaja kadang mempunyai kecurigaan yang berlebihan bahwa teman sebayanya sudah aktif secara seksual terutama anak laki-laki.

Tapi survei juga menunjukkan remaja yang melakukan seks lebih dini kebanyakan menyesal karena tidak menunggu lebih lama untuk menjaga keperawanan atau keperjakaanya.

Dokter J. Thomas Fitch dalam buku Questions Kids Ask About Sex, yang diterbitkan ANDI, Kamis (23/12/2010) mengatakan ada sejumlah alasan yang baik mengapa remaja harus menjaga keperawanan atau keperjakaannya:

  1. Potensi hamil atau menghamili orang lain yang harus ditanggung tapi secara mental belum siap.
  2. Ancaman Infeksi Menular Seksual (IMS) sudah merajalela sehingga membuat seseorang rentan terinfeksi.
  3. Menjaga keperawanan atau keperjakaan adalah cara yang 100 persen efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit infeksi seks.
  4. Beberapa penyakit menular seksual bisa menyebabkan kemandulan akibat kerusakan pada saluran indung telur. Hal ini bisa membuat seseorang mustahil untuk hamil kelak.
  5. Ancaman penyakit IMS akibat human papillomavirus (HPV) bisa mengakibatkan kanker leher rahim.
  6. Masalah emosional akhirnya menjadi lebih labil
  7. Seks bebas bisa mempengaruhi hubungan pernikahan di masa depan.
  8. Sebagian besar remaja, khususnya perempuan tidak menilai dirinya menjadi lebih baik setelah terlibat kegiatan seks.
  9. Remaja yang aktif secara seksual cenderung lebih mudah depresi, terlibat minuman keras, merokok dan narkoba.
  10. Berhubungan seks terlalu dini bisa mempengaruhi reputasi serta hubungan dengan orangtua.
  11. Dua dari tiga remaja yang melakukan hubungan seks menyatakan penyesalan dan berandai-andai jika ia mau menunggu hingga waktu yang tepat.
(Vera Farah Bararah - detik.health.com)

Yang Perlu Diketahui ABG Sebelum Berhubungan Seks

Rasa ingin tahu Anak Baru Gede (ABG) atau remaja terhadap seks cukup tinggi. Umumnya informasi yang didapat dari teman karena malu bertanya pada orangtua. Ini dia pertanyaan seputar seks yang ada dibenak kaum remaja.

Seperti dikutip dari buku Questions Kids Ask About Sex, karangan J. Thomas Fitch dan Melissa R. Cox, yang diterbitkan ANDI, Selasa (28/12/2010) ada beberapa pertanyaan seks yang membuat remaja penasaran, yaitu:

1. Apa sebenarnya cinta itu? Apakah seks bukan cinta?
Kebanyakan film menggambarkan hubungan seks sama dengan cinta. Namun dalam kehidupan nyata, seks dan cinta adalah dua hal yang sangat berbeda. Cinta sejati lebih dari sekedar jatuh cinta, melainkan perasaan yang membuat seseorang peduli dan memberi dengan pengorbanan. Sedangkan seks adalah alat komunikasi yang penting bagi orang yang saling mencintai, sedangkan seks di luar pernikahan hanya digunakan sebagai hiburan atau ekspresi emosi sesaat.

2. Apa yang harus saya lakukan jika mengalami ereksi di sekolah?

Ereksi bisa terjadi kapan saja, meskipun laki-laki tersebut hanya memikirkan tentang seorang perempuan atau bahkan tanpa alasan sama sekali. Mungkin ini memalukan, tapi ada kemungkinan orang tidak akan memperhatikannya. Untuk itu tetaplah tenang dan penis akan melunak dengan sendirinya, sehingga tidak perlu dicemaskan.

3. Apa yang dimaksud dengan sanggama?

Sanggama biasanya dijelaskan sebagai peristiwa dimasukkannya penis pria ke dalam vagina wanita. Sanggama secara anal terjadi ketika penis dimasukkan ke dalam dubur. Sedangkan sanggama oral terjadi ketika penis dimasukkan ke dalam mulut, atau mulut menyelubungi vagina dengan tujuan untuk merangsang.

4. Bagaimana penis bisa masuk ke dalam vagina?
Ketika perempuan sedang terangsang, vaginanya akan menjadi lembab dan basah sehingga memungkinkan penis untuk masuk ke dalam lubang vagina meski berapapun ukurannya. Sama seperti penis yang secara alami mengalami ereksi, maka tubuh perempuan juga memiliki kemampuan untuk memasukkan penis ke dalam tubuhnya. Namun hubungan seks yang pertama kali bisa menimbulkan rasa sakit.

5. Apa yang dimaksud dengan seks oral?

Seks oral adalah merangsang organ seks dengan mulut dan lidah, kegiatan ini dikenal sebagai 'going down' pada anak perempuan dan 'blow job' atau 'head' pada anak laki-laki. Namun seks oral bukanlah seks yang aman karena masih ada kemungkinan terjangkit IMS. Meskipun tidak bisa menyebabkan kehamilan, tapi kebanyakan orang melanjutkannya dengan sanggama, sehingga ada kemungkinan kehamilan terjadi.

6. Apa yang dimaksud dengan seks anal?
Seks anal adalah penetrasi penis ke dalam anus atau dubur. Karena dubur tidak dirancang untuk sanggama, sehingga masalah kesehatan bisa saja timbul dan tidak pernah dianggap sebagai perilaku seks yang aman. Jika sperma berada di dekat dubur, maka bisa jadi sperma masuk ke dalam liang sanggama meskipun peluangnya kecil.

7. Apakah seks oral juga termasuk seks?
Ya, seks oral termasuk seks, begitu juga dengan seks vaginal dan seks anal.

8. Apa salahnya menonton video berkategori X?
Video ini adalah salah satu bentuk pornografi, sehingga bisa menghancurkan kemampuan seseorang untuk mengalami kepuasan seks bersama dengan pasangan nyatanya kelak. Karena orang yang suka melihat pornografi akan membutuhkan tingkatan yang lebih tinggi lagi agar bisa terangsang.

9. Apakah seseorang bisa hamil jika berhubungan seks saat sedang menstruasi?
Seseorang tidak bisa hamil selama ia menstruasi, karena saat menstruasi tubuh mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi. Meski demikian beberapa perempuan mengalami pendarahan atau bercak darah pada saat ovulasi, sehingga ada kemungkinan untuk hamil pada masa pendarahan menstruasi yang ini.

10. Apakah seseorang bisa hamil meskipun belum mengalami menstruasi?
Hal tersebut bisa saja terjadi, karena ada kemungkinan seorang gadis mengalami ovulasi sebelum pendarahan menstruasi terjadi untuk pertama kalinya.

11. Seperti apa rasanya orgasme?
Beberapa orang menggambarkan orgasme sebagai pelepasan yang meledak sesudah membangun kenikmatan yang tinggi. Meskipun sukar didefinisikan, orgasme sangat menyenangkan bagi kedua belah pihak.

12. Dapatkah sperma berenang menembus pakaian?
Dalam hal ini, sperma tidak bisa berenang menembus pakaian. Namun seringkali ekspresi emosi ini berlanjut hingga melepaskan pakaian yang memungkinkan sperma masuk ke dalam tubuh. Dan seringkali hubungan fisik bisa menghancurkan hubungan emosional mendalam yang sudah terjalin.

13. Bisakah seorang gadis hamil jika ia berhubungan seks sambil berdiri?
Dalam posisi apapun seseorang berhubungan seks, jika sperma yang dikeluarkan masuk ke dalam vagina perempuan maka kehamilan bisa terjadi.

14. Apa yang dimaksud dengan biseksual?
Biseksual adalah orang yang berhubungan seks atau memiliki ketertarikan seksual baik dengan laki-laki maupun perempuan.

(Vera Farah Bararah - detik.health.com)

Tips Tetap Cantik & Fashionable Saat Hamil

Wanita hamil juga bisa tetap cantik dan fashionable. Dua hal itu bisa didapatkan asal Anda memperhatikan lima kesalahan berbusana berikut ini, seperti dilansir she knows.

1. Tidak Menjadi Diri Sendiri

Saat hamil, biasanya Anda jadi ingin membeli dress hamil. Padahal selama ini, sebelum hamil Anda lebih nyaman memakai jeans dan kaos. Tetaplah jadi diri sendiri. Cari jeans dan kaos yang pas dengan tubuh Anda saat hamil.

2. Menunda-nunda Membeli Baju Hamil

Meskipun tetap menjadi diri sendiri, bukan berarti Anda tidak butuh baju hamil. Sedikit tips untuk membeli baju jenis ini, jangan menunda-nundanya. Anda tentu akan lebih nyaman membeli baju tersebut ketika tubuh Anda masih pas saat memakainya.

3. Memborong baju hamil


Wanita hamil, setelah usia kandungan tiga bulan, berat badannya akan berubah setiap bulan. Jika Anda memborong baju hamil dalam satu waktu, ini sebuah kesalahan. Baju hamil yang dibeli saat usia kandungan 6 bulan, tentu tidak akan enak lagi dipakai ketika kehamilan sudah memasuki 8 bulan.

Saat membeli, belilah 2-3 potong saja. Tips membeli baju hamil ini, berlaku juga untuk pembelian bra.

4. Memakai baju terlalu besar

Wanita hamil biasanya berusaha melindungi bayi dalam kandungan mereka. Salah satu cara untuk melakukan itu dengan memakai baju berukuran besar sehingga tidak ketat di perut. Ini adalah sebuah kesalahan.

Saat hamil bukan berarti Anda harus memakai baju besar. Pilihlah baju hamil dengan detail cantik di bagian perut atau pinggang. Anda juga bisa memakai baju yang pas dengan bentuk tubuh. Jangan khawatir, selama baju tersebut tidak terlalu ketat, bayi di dalam kandungan akan baik-baik saja.

5. Tidak berdandan

Terlalu sibuk memperhatikan dan melindungi bayi dalam kandungan, Anda sampai lupa berdandan. Wanita hamil sebaiknya tetap tampil cantik dan seksi untuk kepuasaan diri sendiri. Kenapa tidak Anda sesekali pergi ke salon untuk manicure dan pedicure. Potonglah rambut yang menampilkan kecantikan Anda.

(Eny Kartikawati - wolipop)

Apa yang Boleh & Tidak Boleh Dilakukan Saat Hamil

Saat ini bagi Anda yang tengah hamil, mungkin banyak pertanyaan muncul, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dari manapun sumbernya, baik itu buku, majalah, teman ataupun dokter, semua hal yang diberitahukan tersebut penting untuk kelangsungan janin di dalam kandungan.

Namun kadangkala, apa yang Anda ketahui itu bisa jadi tidak berdasarkan penelitian ilmiah dan belum tentu tepat. Lantas apa yang sebenarnya boleh dan tidak bolek dilakukan wanita hamil? Dilansir Fit & Pregnancy, berikut do's and dont's yang paling sering ditanyakan dan dijawab melalui penelitian ilmiah oleh Joel M. Evans, MD, dokter kandungan yang menulis The Whole Pregnancy Handbook:

1. Minum Vitamin
Untuk mengoptimalkan perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil, Anda harus mengonsumsi banyak vitamin dan mineral. Jika Anda adalah seorang penganut pola makan sehat, vitamin dari dokter sebenarnya tidak diperlukan. Namun, dari sebuah penelitian di Amerika, kebanyakan wanita tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Makanya para dokter kandungan memberikan vitamin pada ibu hamil.

2. Berhati-hatilah Pada Minuman Beralkohol
Tidak ada minuman alkohol jenis apapun yang aman untuk kehamilan. Alkohol pun bisa mempengaruhi plasenta. Data juga menunjukkan janin akan kena dampaknya jika sang ibu seorang pecandu alkohol (minum empat kali dalam sehari). Minum alkohol meski hanya sesekali juga bisa menyebabkan efek yang tidak diketahui pada bayi. Hasil penelitian The National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism
mengungkapkan tidak ada masalah yang seragam pada bayi yang ibunya tidak terlalu sering minum alkohol saat hamil. Meski begitu, Anda para wanita hamil harus tetap hati-hati.

3. Jangan Minum Kopi Terlalu Banyak
Kafein memiliki efek simultan yang dapat meningkatkan denyut jantung, sedikit meningkatkan tekanan darah. Efek tersebut membuat ibu hamil merasa gelisah dan insomnia serta merangsang sekresi asam lambung. Kondisi-kondisi tersebut tentu saja berpengaruh terhadap perkembangan janin yang dikandung.

Terlalu banyak minum kopi seringkali dihubungkan dengan menyebabkan keguguran, bayi lahir kecil dan kelahiran prematur. Meski begitu sampai saat ini belum ada bukti ilmiah apakah minum kopi 1-2 gelas sehari akan mempengaruhi bayi atau tidak. Hanya saja, sebagai calon ibu Anda harus tetap hati-hati.

4. Stop Merokok
Merokok sama sekali tidak menghasilkan hal yang baik untuk tubuh. Apalagi pada ibu hamil, hal ini bisa berefek pada janin. Merokok bisa menurunkan kandungan oksigen dalam darah janin, menghambat pertumbuhannya, kelahiran prematur, anak menjadi penderita asma, bayi bisa menderita Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Jadi, berhenti merokok adalah hal terbaik yang harus Anda lakukan untuk diri
sendiri maupun bayi Anda.

5. Jangan Terlalu Banyak Khawatir
Selain empat hal di atas, mungkin ada banyak do's and dont's lainnya yang pernah Anda dengar dan membuat bingung. Jika ini terjadi, Anda bisa stres sendiri. Dokter Joel menyarankan percayalah pada kemampuan Anda. Jangan terlalu banyak khawatir. Tetaplah rileks selama menjalani kehamilan. Penelitian menunjukkan, ibu hamil yang tenang akan melahirkan bayi yang juga lebih tenang.

Mitos & Fakta Cara Menebak Jenis Kelamin Bayi

Kebanyakan cara yang dilakukan orang ketika menebak jenis kelamin bayi adalah melihat bentuk perut ibu hamil. Tapi ada beberapa cara yang juga tak biasa dalam menebak jenis kelamin bayi berdasarkan beberapa tanda alamiah.

Meski demikian Ultrasonografi (USG) merupakan cara terbaik untuk mendeteksi jenis kelamin bayi dalam kandungan. Beberapa cara di luar USG memang banyak dianggap yang hanya mitos, namun tak sedikit yang terbukti akurat.

Beberapa cara alamiah yang tak biasa bisa dilakukan untuk menebak jenis kelamin seperti dikutip dari TheSun, Minggu (23/1/2011):

1. Berat badan ayah
Mitos: Jika berat badan suami bertambah selama kehamilan maka anaknya perempuan, sebaliknya jika berkurang atau sama saja maka anaknya laki-laki.

Fakta: Sebuah penelitian di Denmark membuktikan sebagian besar pria memang tidak mengalami kenaikan berat badan saat istrinya mengandung anak laki-laki. Tidak diketahui penyebabnya, yang jelas hanya 5 di antara 100 pria yang menjadi lebih gemuk saat istrinya mengandung anak laki-laki.

2. Pilihan rasa saat ngidam
Mitos: Wanita yang mengandung anak perempuan lebih sering ngidam makanan yang manis-manis termasuk cokelat, sementara jika mengandung anak laki-laki maka lebih sering ngidam makanan asin.

Fakta: Tidak ada data yang membuktikan kebenaran mitos ini, kebanyakan teori lebih mengaitkan pilihan makanan saat ngidam dengan kebutuhan nutrisi. Misalnya saat tubuh butuh lebih banyak garam, maka calon ibu akan ngidam makanan asin.

3. Bentuk wajah calon ibu
Mitos: Jika bentuk wajah menjadi lebih bulat maka kemungkinan besar anaknya perempuan.

Fakta: Hampir semua wanita mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan sehingga wajahnya menjadi lebih bulat, tidak peduli anaknya laki-laki atau perempuan.

Penelitian di Prancis membuktikan jerawat justru lebih berhubungan dengan jenis kelamin bayi. Dalam penelitian tersebut, 90 persen ibu hamil yang berjerawat di wajahnya tambah banyak cenderung melahirkan anak perempuan.

4. Denyut jantung
Mitos: Wanita yang mengandung bayi laki-laki memiliki denyut jantung rata-rata di bawah 140/menit, sementara jika mengandung bayi perempuan denyut jantungnya di atas 140/menit.

Fakta: Penelitian membuktikan bayi perempuan memang cenderung memiliki denyut jantung lebih tinggi, namun perbedaan itu hanya bisa diukur setelah bayi lahir.

5. Perbedaan ukuran payudara
Mitos: Jika payudara kanan lebih besar maka bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki, jika payudara kiri yang lebih besar maka bayinya perempuan.

Fakta: Perubahan hormonal dan produksi air susu membuat ukuran payudara membesar selama kehamilan. Namun tidak ada bukti bahwa perbedaan ukuran payudara kiri dan kanan berhubungan dengan jenis kelamin bayi.

6. Morning sickness

Mitos: Jika morning sicknes yang dialami ibu hamil sangat parah, kemungkinan besar anaknya perempuan. Sebaliknya jika tidak mengalami morning sickness atau tidak terlalu berat, kemungkinan bayinya laki-laki.

Fakta: Perbedaan hormon yang dihasilkan janin perempuan dan laki-laki diduga memicu perbedaan pada derajat morning sickness yang dirasakan. Penelitian di Swedia antara tahun 1987-1995 membuktikan bahwa mitos tersebut benar.

7. Suhu di telapak kaki

Mitos: Jika kaki ibu hamil sering terasa dingin seperti es, kemungkinan besar anaknya laki-laki.

Fakta: Peneliti dari Jerman, Dr Alexander Nachnamen membenarkan mitos tersebut. Wanita yang mengandung bayi laki-laki lebih sering mengalami gangguan peredaran darah sehingga telapak kakinya terasa dingin saat diraba.

8. Insting calon ibu
Mitos: Tebakan calon ibu tentang jenis kelamin bayi biasanya lebih akurat dibandingkan suami atau kerabat yang lain.

Fakta: Tebakan paling jitu tentu saja diperoleh berdasarkan hasil ultrasonografi (USG). Namun jika mengandalkan insting, 71 persen tebakan seorang calon ibu tentang jenis kelamin bayi yang dikandungnya selalu benar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More