Perempuan Akan Lebih Mudah Melahirkan Jika Haid Pertamanya Telat

Semakin membaiknya gizi yang diperoleh anak-anak saat ini, membuat mereka mengalami haid pertama lebih cepat. Kalau dahulu anak perempuan mendapatkan haid pertamanya pada usia 12 atau 13 tahun, anak-anak sekarang sudah mengalaminya pada usia 9 atau 10 tahun. Kemajuan ini tidak serta-merta memberikan pengaruh positif bagi sang anak. Sebab meskipun tubuh anak menjadi matang secara fisik, tetapi secara emosional ia masih belum dewasa. Ketika pergaulan bebas atau paksaan menikah di usia dini terjadi pada anak, mampukah ia menerima tanggung jawab sebagai ibu?

Pengaruh yang positif justru akan dialami oleh anak perempuan yang mendapatkan menstruasi pertamanya pada usia yang lebih tua, karena kelak ia akan mengalami proses persalinan yang lebih mudah pada kehamilan pertamanya. Demikian hasil penelitian terbaru dari Cambridge University di Inggris.

Studi, yang melibatkan lebih dari 3.700 ibu baru ini, mendapati bahwa semakin tua usia perempuan ketika mendapatkan haid pertamanya, semakin jarang ia akan membutuhkan operasi Caesar saat melahirkan, atau pun membutuhkan proses vacuum dalam kelahiran normal. Di antara wanita yang mengalami haid pertama pada usia 12 tahun atau lebih muda, 32%-nya membutuhkan operasi Caesar atau kelahiran normal yang dibantu instrumen lain. Sedangkan perempuan yang mendapatkan haid pertama pada usia 13, 14, 15 tahun, atau lebih, angkanya hanya mencapai 30, 29, dan 27%, demikian menurut jurnal BJOG yang memuat penelitian tersebut.

Namun, menurut Dr Gordon C.S. Smith, kepala bagian obstetri dan ginekologi Universitas Cambridge yang menulis studi tersebut, hasil studi ini tidak berarti memberikan pemahaman bahwa wanita yang memulai menstruasinya pada usia yang relatif awal harus mengkhawatirkan proses persalinannya kelak. Studi ini hanya memberikan kontribusi dalam menjelaskan mengapa wanita yang menunda kelahiran anak pada usia yang lebih matang memiliki risiko lebih tinggi dalam melahirkan.

Anda tentu telah mengetahui bahwa wanita yang melahirkan dalam usia yang lebih matang biasanya harus menjalani operasi Caesar atau mendapatkan bantuan peralatan vacuum saat melahirkan. Namun mengapa hal ini terjadi, belum pernah dijelaskan secara gamblang. Menurut Smith, penemuannya mendukung teori bahwa semakin lama wanita dibiarkan mengalami menstruasi yang fluktuatif, semakin besar kemungkinan mengalami fungsi rahim yang lemah.

Otot-otot rahim sangat dikontrol oleh hormon estrogen dan progesteron, demikian menurut Smith, dan stimulasi hormonal yang diperpanjang sangat mungkin menyebabkan sejumlah disfungsi dalam otot-otot tersebut. Hal inilah yang menyebabkan persalinan menjadi lebih sulit, dan meningkatkan jumlah operasi Caesar yang tak direncanakan atau pun persalinan dengan bantuan instrumen lain.

Penemuan ini juga meningkatkan pertanyaan mengenai apakah formulasi yang berbeda dari pil KB, yang mengandung hormon sintetis, dapat memberikan pengaruh berbeda terhadap fungsi rahim dalam jangka panjang. Namun studi ini ternyata tidak dapat memberikan jawaban. "Studi lebih lanjut," kata Smith, "dibutuhkan untuk mengklarifikasi apakah pendekatan hormonal yang berbeda terhadap kontrasepsi melindungi fungsi rahim dengan lebih baik."

(kompas.com)

Benarkah Vagina Anda Akan Melebar Usai Melahirkan?

Melahirkan secara normal dan memiliki anak yang sehat adalah impian semua wanita. Betapa pun sakitnya proses persalinan yang dijalani, melahirkan secara normal memberikan perasaan utuh sebagai wanita. Meskipun demikian, hal ini juga menimbulkan sedikit kekhawatiran pada wanita maupun pasangannya. Mungkinkah ukuran vagina melebar akibat menjadi jalan lahir bagi si bayi?

Dokter Anda mungkin tak akan menyangkal kekhawatiran ini. "Usai melahirkan, pembukaan vagina akan menjadi 1 - 4 cm lebih besar daripada sebelumnya," ujar Bruce Rosenzweig, MD, direktur uroginekologi di Rush University Medical Center, Chicago.

Apakah vagina akan kembali ke ukuran sebelum melahirkan setelah Anda menjalani masa penyembuhan, tergantung pada besarnya si bayi, berapa lama Anda mengejan, bagaimana kemampuan dokter kandungan Anda dalam menjahit kembali vagina yang telah robek, dan... seberapa rajin Anda melakukan latihan Kegel sesudahnya.

“Jika Anda melakukan latihan Kegel tersebut untuk menguatkan otot-otot vagina, hasilnya pasti lebih baik," ujar Millicent Comrie, MD, pendiri dan direktur media Long Island College Center for Women’s Health di Brooklyn.

Dengan kata lain, vagina memang melebar, namun dapat kembali ke ukuran semula dengan syarat-syarat tertentu. Apalagi jika dokter mampu menjahit dengan rapi dan teliti, "Hasilnya bahkan bisa lebih baik daripada sebelumnya," ungkap Comrie.
Nah, jika Anda sudah pernah melahirkan beberapa kali, tentu Anda perlu membuat otot vagina lebih kencang daripada yang Anda dapatkan dengan berlatih Kegel. Jika hal ini begitu penting bagi Anda, atau memang sudah mengganggu kenyamanan atau kesehatan Anda, mintalah dokter kandungan untuk melakukan rekonstruksi vagina (perineoplasty atau vaginoplasty). Tindakan ini dapat membantu mengangkat dan mengencangkan otot-otot yang mengendur pada pembukaan vagina dan bagian yang lebih dalam.

(kompas.com)

Melahirkan Normal? SIAPA TAKUT!

Bagi seorang ibu, sesungguhnya melahirkan adalah peristiwa yang membahagiakan. Tetapi yang lebih sering digembar-gemborkan justru perasaan sakit yang luar biasa saat melahirkan secara normal (spontan). Walaupun rasa sakit itu lebih bersifat asumsi atau mitos, banyak calon ibu sudah ketakutan melahirkan secara normal.

Hypnobirthing membuat proses melahirkan normal secara alamiah menjadi nyaman dan tidak menakutkan. Sebenarnya cara persalinan itu sudah dikenalkan oleh pakar ginekologi Dr.Grantly Dic-Read, lewat buku Childbirth Without Fear yang ditulisnya pada 1944. Terapi hypnobirthing selanjutnya dikembangkan oleh Marie F.Mongan pendiri Hypnobirthing Institute.

Hypnobirthing dari kata hypnotic dan birthing, bukan berarti ibu hamil akan dihipnotis hingga tertidur atau tidak sadarkan dirinya saat melahirkan. Namun, hipnotis yang digunakan adalah metode penanaman sugesti positif saat otak telah berada dalam kondisi rileks.

Setelah mengikuti Hypnobirthing Course, Marie F Mongan by Peter Jackson di Perth, Australia tahun 2002, Lanny Kuswandi mencoba mengembangkan metode ini di Indonesia sejak tahun 2003.

Ia menjelaskan bahwa melahirkan adalah suatu proses alamiah dan memang menimbulkan rasa sakit. Namun, banyak wanita merasakan sakit tersebut lebih parah dari sebenarnya karena telah dipengaruhi oleh rasa panik dan stres. Apalagi semua wanita di dunia tumbuh dewasa "diracuni" dengan pengetahuan melahirkan normal itu sangat sakit.

Akibatnya muncul konsep fear-tension-pain (takut-tegang-sakit), di mana rasa takut menimbulkan ketegangan atau kepanikan yang menyebabkan otot-otot menjadi kaku dan akhirnya menyebabkan sakit. Mirip dengan gejala spikosomatis (gangguan fisik yang timbul lebih disebabkan karena faktor psikologis).

Persalinan akan berjalan mudah dan nyaman jika si ibu rileks, tidak cemas, takut, dan panik. Karena jika panik produksi endorfin dalam tubuh yang berfungsi membuat tubuh merasa nyaman akan terhalang.

Memang, menjelang persalinan ada kontrasi atau ketegangan otot. Tentu rasanya sakit. Kontraksi ini berguna dan sangat membantu ibu mengejan dan membantu bayi untuk menemukan jalan keluar. Kalau si ibu tegang, jalan lahir malah menjadi kaku, membuat bayi juga sulit keluar. Bila si ibu tegang, kaku, dan mengalami kontrasi jelas semakin tidak nyaman. Karena sakit sekali.

"Yang terbaik adalah sambil mengejan mengikuti tekanan kepala bayi. Proses persalinan menjadi lebih cepat dan nyaman. Kalau si ibu banyak menjerit histeris atau teriak-teriak, justru membuang banyak energi," kata Lanny yang berpengalaman sebagai bidan ini.

Latihan rileksasi
Menurut Lanny yang sekarang membuka pelatihan hypnobirthing di klinik ProV, Cempaka Putih Jakarta Pusat, layanan persalinan yang diberikannya itu mudah dipelajari.

Satu contoh latihan sederhananya: dari otot kaki hingga kepala dibuat rileks, dengan cara mengendurkannya. Kemudian dilanjutkan dengan mengatur napas secara perlahan. Kedua mata diarahkan pada satu titik di langit-langit yang membuat mata si ibu terpejam, sambil mendengarkan musik yang mendukung suasana rileks.

Dalam kondisi rileks itulah masukkan program positif. Ucapkan dalam hati secara perlahan dan sadar," Saya dan janin saya akan tumbuh sehat. Dan saat persalinan saya menghadapinya dengan tenang." Latihan ini dilakukan terus menerus sampai menjelang kelahiran.

Hypnobirthing melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat dan cara melepaskan endorfin dari dalam tubuh yang memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran yang aman, lembut, cepat, dan tanpa proses pembedahan.

Terapi ini mengajarkan para ibu untuk memahami dan melepaskan fear-tension-pain syndrome yang seringkali menjadi penyebab kesakitan luar biasa dan ketidaknyamanan selama proses kelahiran.

Seorang ibu yang sudah mahir hypnobirthing memiliki keahlian secara lisan dan visual mengenai kemampuan alaminya dalam mengikuti cara alami yang ideal untuk melahirkan.

Si ibu mempercayai insting tubuhnya, bahwa tubuhnya diciptakan untuk bekerja dalam irama yang selaras saat mengeluarkan bayi ke dunia. Karena si ibu pun dapat berkomunikasi batin dengan bayi untuk bekerja sama dalam proses kelahirannya ke dunia. "Ayo nak, kamu pintar, Ibu bantu kamu dorong keluar."

(kompas.com)

Tubuh Anda Pasti Bisa Mengatasi Rasa Sakit Saat Melahirkan

Tak ada waktu pasti yang bisa disebutkan jika menyangkut lamanya proses melahirkan. Setiap orang memiliki kondisi berbeda pada kehamilan hingga menjelang persalinannya. Namun, satu hal yang sama: rasa sakitnya. Teknik relaksasi pun terkadang tak mampu mengatasi rasa sakit persalinan. Tetapi, tenang saja, Anda pasti bisa mengatasi rasa sakit persalinan. Serahkan saja sepenuhnya, dengan kepercayaan tinggi, terhadap tubuh Anda.

Praktisi kebidanan Mary Murry, RN, CNM mengatakan bahwa pada sebagian ibu proses melahirkan bisa membutuhkan waktu lama dan melelahkan. Namun, bagi sebagian yang lain, bisa saja sangat cepat meski tetap menyakitkan.

Menurut Murry, sejumlah posisi dan teknik saat akan melahirkan bisa diterapkan untuk mengatasi rasa sakit. Percayakan sepenuhnya kepada kemampuan tubuh Anda beradaptasi.

Gerakan untuk mengatasi rasa sakit
Saat sudah mulai kontraksi, gerakan menggoyangkan badan, berdiri di antara waktu kontraksi, lalu memantulkan tubuh pada bola khusus untuk latihan ibu bersalin beberapa kali bisa mengatasi rasa sakit.

Berbaring di lantai, dan jika memungkinkan melakukan squat juga bisa membantu Anda mengatasi rasa sakit menjelang persalinan.

Musik bisa menenangkan atau justru mengganggu
Mendengarkan suara tertentu seperti lagu juga bisa menjadi pengalih perhatian dari rasa sakit menjelang persalinan. Menyiapkan kumpulan koleksi lagu kesukaan pada pemutar musik bisa membantu Anda. Entah itu musik berirama cepat, atau yang mengalun lembut dan menenangkan. Anda bisa saja mendengarkan semua jenis lagu tersebut, salah satunya saja, atau bahkan tidak sama sekali. Karena Anda takkan pernah tahu seperti apa mood yang muncul saat akan melahirkan.

"Saya sudah merencanakan sebelumnya, jika nanti melahirkan, saya akan mendengarkan musik sepanjang proses persalinan. Namun, pada akhirnya saya lebih suka keheningan karena kontraksi yang begitu hebat," Murry membeberkan pengalamannya.

Siapkan mantra
Akan sangat membantu jika Anda memiliki mantra positif saat persalinan. Ucapkan doa atau kata-kata tertentu yang Anda yakini bisa memberikan ketenangan sepanjang persalinan. Cara ini bisa membantu Anda mengatasi rasa sakit. Jika tak sanggup berkata-kata, kuasai pikiran Anda dengan mantra positif.

Jika semuanya serba salah
Pada akhirnya Anda-lah yang berkuasa. Kondisi menjelang persalinan bisa berubah menyenangkan atau menyulitkan. Jangan takut melakukan apa saja yang bisa mengurangi rasa sakit, asalkan masih aman. Hentikan upaya Anda mengurangi sakit jika merasa tak lagi aman atau tak nyaman. Jika kehabisan cara, tanyakan perawat atau bidan. Prinsipnya, percayalah sepenuhnya kepada diri Anda dan tubuh Anda, untuk menghadirkan si malaikat kecil hadir ke dunia, bayi Anda.

Cara Cepat Kembali Cantik Usai Melahirkan

Dengan perawatan yang tepat, keluhan kelebihan berat badan bisa diatasi. Nilai lebihnya, kulit pun tetap segar dan berseri. Jika melahirkan lewat cara normal, perawatan bisa dimulai 1 minggu setelah melahirkan.

Perawatan tubuh
Pijat plus aromaterapi. Selain nikmat, pijat dapat membantu mengurangi selulit dan memperlancar sirkulasi darah. Selain itu, pijat juga dapat menyegarkan tubuh dan pikiran. Bila peredaran darah lancar dan energi tubuh meningkat, maka tumpukan lemak dalam tubuh akan berkurang, sekaligus membuat tubuh menjadi relaks. Selain perawatan tubuh, yang paling penting juga perawatan untuk mengencangkan kulit perut yang kendor akibat bersalin, yaitu dengan mengoleskan:

* Tapel (dioleskan pada perut)
Mengandung sirih, jahe, klabet, jeruk nipis, dan minyak kayu putih. Kemudian kenakan bengkung atau gurita, biasanya digunakan selama 40 hari setelah melahirkan.

* Pilis
Dioleskan pada dahi setiap pagi sehabis mandi mulai hari pertama hingga hari ke-40 setelah melahirkan. Bahan-bahannya mengandung: ganthi, kencur, kunyit, peppermint, dan kenanga. Dapat membantu meredakan rasa pusing dan memperlancar peredaran darah dan mencegah darah putih naik.

* Parem
Dilanjutkan dengan pemijatan kaki, biasanya dengan menggunakan parem yang mengandung jahe, kencur, klabet, dan sereh.

Pemijatan difokuskan pada telapak kaki sampai betis, tujuannya untuk melemaskan otot-otot yang tegang, memperbaiki peredaran darah, mencegah pelebaran pembuluh darah (varises) dan menghilangkan rasa letih. Perawatan dilakukan 2 kali sehari, dan digunakan hingga 40 hari usai melahirkan.

Minum jamu
Biasanya jamu yang diminum adalah jamu khusus untuk melahirkan selama 40 hari. Kandungan yang digunakan setiap minggu usai melahirkan berbeda-beda. Kegunaan jamu ini adalah untuk menyembuhkan luka-luka sehabis melahirkan dan menampakkan kembali kecantikan Anda.

Kualitas makanan
Jangan terlalu sering makan siang di luar rumah, karena makanan yang tak terkontrol bisa menimbun banyak lemak. Bawalah bekal makanan sendiri dari rumah (apabila Anda sudah masuk kerja). Jangan lupa isi bekal dengan asupan gizi baik. Makanan bergizi akan membuat kulit tampak sehat dan bersih.

Camilan sehat
Jika selama ini camilan Anda berupa gorengan, kue manis, cake, es krim, ataupun cokelat, beralihlah ke makanan sehat. Pilih buah-buahan segar, jus buah atau sayur, atau yogurt. Sesekali mencoba kue manis boleh-boleh saja, tapi batasi hanya sepotong kecil saja.

Minum air putih
Fungsi air dalam tubuh adalah untuk membawa nutrisi, membuang racun dalam tubuh, dan menghanyutkan kotoran yang mengendap dalam tubuh. Minumlah air putih sebelum makan siang, sehingga perut akan terasa penuh dan bisa mengurangi nafsu makan. Di samping itu, kulit pun akan terasa lebih lembap, segar, dan bercahaya.

Rajin olahraga
Olahraga tak hanya membuat seluruh otot tubuh menjadi kencang, tapi juga menjadikan tubuh sehat dan bugar. Postur tubuh Anda pun juga jadi lebih baik. Untuk tahap pertama, pilih jenis olahraga yang ringan-ringan saja, seperti yoga, senam ringan, jalan kaki setiap pagi, barengi dengan membawa bayi Anda berjemur di pagi hari. Anda bisa melakukannya di rumah atau di taman.

Apabila Anda memutuskan untuk berolahraga yang agak berat, pilih jenis aerobik atau pilates. Pastikan tubuh Anda sudah kuat (kira-kira 2 bulan setelah melahirkan). Tetapi, kalau Anda melahirkan secara caesar, sebaiknya ditunda dulu. Anda baru disarankan untuk kembali berolahraga sekitar 3-4 bulan setelah persalinan. Jika Anda masih ragu, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
(kompas.com)

Cara Cepat untuk Langsing Pasca Melahirkan

Siapa perempuan yang paling berani? Jawabannya mungkin Heidi Klum. Hanya 5 minggu sejak melahirkan anak keempatnya, Lou, istri Seal ini sudah tampil memeragakan lingerie koleksi Victoria's Secret, November 2009. Kamis lalu, saat berlibur di Meksiko untuk merayakan ulang tahun pernikahannya yang kelima, model berusia 37 tahun ini terlihat sudah mengenakan bikini.

Dalam enam minggu, perempuan asal Jerman ini berhasil menurunkan bobotnya sebanyak 11 kg. Klum mengakui ada beberapa hal yang menguntungkan dirinya. Pertama, ia memang punya gen yang baik. Kedua, selama hamil, ia mengurangi asupan karbohidratnya. Ia juga tidak mengalami ngidam atau kelebihan berat badan. Seusai melahirkan, ia juga memberikan ASI untuk anaknya.

Ketiga, dan ini kemewahan yang hanya dimiliki para pesohor: menerbangkan pelatih pribadinya yang berbasis di New York, David Kirsch, ke rumahnya di Los Angeles. Hal ini terjadi ketika Klum harus tampil di show Victoria's Secret tahun 2005, 8 minggu setelah kelahiran anak keduanya, Henry.

Berolahraga kembali setelah mengandung 9 bulan memang tidak mudah. "Kalau Anda tidak latihan selama beberapa waktu, segala sesuatu terasa kaku," katanya.

Pola latihan yang diterapkan Kirsch adalah latihan dua kali sehari. Kemudian, ke mana pun pergi, ia membawa peralatan latihan yang bisa dilakukannya sendiri. Hal ini termasuk dua ankle weight seberat 1 kg (ingat yang dilakukan Gwyneth Paltrow?), medicine ball seberat 2 kg (mirip bola basket tapi berat, bisa dibeli di toko-toko olahraga), dan DVD Boot Camp yang diberikan Kirsch.

Keempat, mau tak mau, diet. Kirsch melakukan sweeping di lemari es Klum. Roti dan liverwurst (sosis Jerman) yang biasa jadi menu sarapannya sukses disingkirkan. Begitu pula ice cream yang ditaburi jus buah berry di atasnya. "Semuanya dilarang!" serunya, sambil menambahkan bahwa menjadi ibu dari empat anak usia 7 bulan hingga 6 tahun, juga membuatnya tetap aktif.

Lain Heidi Klum, lain pula cara para selebriti lain dalam mengembalikan berat badan normal paska melahirkan. Anda ingin mencoba trik mereka?

Adriana Lima
Seusai melahirkan Valentina, November 2009, Adriana berlatih bersama trainer Michael Oladjide di Aerospace High Performance Center. Tak tanggung-tanggung, jadwal latihannya setiap hari, bahkan kadang-kadang ia berlatih dua kali dalam sehari. Latihannya seperti boxing, lompat tali, dan latihan kardio jenis high-impact dengan durasi antara 1-2 jam.

Untuk dietnya, model asal Brasil ini tidak mengonsumsi karbohidrat, dan hanya makan protein selama tiga minggu. Sekarang ia sudah kembali makan karbohidrat, tapi menolak menghitung kalorinya. "Pokoknya saya hanya mencoba memerhatikan apa yang saya makan, hanya yang bergizi," tuturnya.

Ellen Pompeo
Menjaga berat badan tetap dilakukannya sejak hamil. Saat hamil, bintang Grey's Anatomy ini melakukan latihan tiga hari dalam seminggu, dan mengurangi makanan kemasan dalam dietnya. Tidak heran bila bobotnya turun sangat cepat begitu melahirkan.

Kelly Rutherford
Bintang Beverly Hills 90210 ini banyak makan sayuran hijau saat masih hamil. Ia sering ngidam kale kukus, lobak, dan burger kalkun organik. Setelah melahirkan, menyusui sangat berperan dalam menurunkan bobot perempuan berusia 40 tahun ini.

Parminder Nagra
Namanya juga orang India. Ketika hamil, "Aku ngidam makanan India," tutur mantan bintang serial ER ini. Rasa pedas rempah itu juga membuat metabolismenya meningkat. Empat minggu setelah melahirkan, ia langsung berolahraga kembali.

Sarah Michelle Prinze
Sebulan setelah melahirkan putri pertamanya, Sarah sudah kembali ke berat badan aslinya. Tak ada penjelasan resmi mengenai bagaimana ia membuang ekstra kilogram tersebut, tetapi selama hamil ia mengikuti kelas pilates tiga kali seminggu bersama trainer Alycea Ungaro.

Nicole Richie
Partner-nya, Joel Madden, pernah mengatakan bahwa selama hamil Nicole ngidam burger di In-N-Out. Bahkan, Nicole selalu memintanya tengah malam. Untungnya, ia segera insaf. Dua minggu setelah melahirkan anak keduanya, Sparrow, putri Lionel Richie ini sudah kembali langsing. Rahasianya adalah diet makanan organik, dan latihan pilates secara rutin.

(kompas.com)

Lima Pilihan Posisi Melahirkan Selain Berbaring

Selama ini banyak ibu hamil yang beranggapan posisi melahirkan hanya berbaring (litotomi) atau setengah duduk. Padahal nenek moyang dengan segala kearifan lokalnya mempunyai kebiasaan melahirkan dengan cara jongkok atau berdiri. Semua posisi ada kelebihan dan kekurangannya. Anda yang sedang bersiap melahirkan bisa memilih salah satu di antaranya, dengan mengonsultasikannya terlebih dulu pada dokter yang akan membantu persalinan.

Berikut adalah lima pilihan posisi melahirkan (selain berbaring), disarikan dari buku 9 Bulan yang Penuh Keajaiban, karya Annia Kissanti:

1. Setengah duduk. Posisi setengah duduk juga posisi melahirkan yang umum diterapkan di berbagai rumah sakit atau klinik bersalin di Indonesia. Posisi ini mengharuskan ibu duduk dengan punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping.

Keuntungan: Posisi ini membuat ibu merasa nyaman. Sumbu jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek. Suplai oksigen dari ibu ke janin berlangsung optimal.

Kekurangan: Posisi ini bisa menyebabkan keluhan pegal di punggung dan kelelahan, apalagi kalau proses persalinannya lama.

2. Lateral (miring). Posisi ini mengharuskan ibu berbaring miring ke kiri atau ke kanan. Salah satu kaki diangkat sedangkan kaki lainnya dalam keadaan lurus. Biasa dilakukan bila posisi kepala bayi belum tepat. Normalnya posisi ubun-ubun bayi berada di depan jalan lahir, menjadi tidak normal bila posisi ubun-ubun berada di belakang atau samping. Miring ke kiri atau ke kanan tergantung posisi ubun-ubun bayi. Jika di kanan, ibu diminta miring ke kanan dengan harapan bayinya akan memutar. Posisi ini juga bisa digunakan bila persalinan berlangsung lama dan ibu sudah kelelahan dengan posisi lainnya.

Keuntungan: Peredaran darah balik ibu mengalir lancar. Pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui plasenta tidak terganggu. Karena tidak terlalu menekan, proses pembukaan berlangsung perlahan-lahan sehingga persalinan relatif lebih nyaman.

Kekurangan: Posisi ini membuat dokter atau bidan sedikit kesulitan membantu proses persalinan. Kepala bayi lebih sulit dipegang atau diarahkan. Bila harus melakukan episiotomi pun posisinya lebih sulit.

3. Berdiri/Setengah jongkok. Dalam satu kesempatan, dr Judi J. Endjun, SpOG, ahli kebidanan dan kandungan bercerita, saat PTT di Timor-Timur (sekarang Timor Leste), ia dibuat tertegun dengan cara wanita sana melahirkan. Ia menyaksikan, sang suami yang istrinya akan melahirkan membakar kayu hingga menjadi bubuk abu, lalu abu itu ditabur di atas lantai rumah. Kemudian dua buah kain digantungkan di atas rumah, tepat di atas abu yang ditebar tadi. Si ibu berpegangan pada kain, dan tak perlu menunggu lama, si bayi langsung lahir dan "mendarat" di atas abu hangat yang steril. Sebuah kearifan lokal yang membuatnya geleng-geleng kepala. Tak hanya di Timor, beberapa suku di China pun ternyata mempunyai kebiasaan yang sama, yakni melahirkan dengan berdiri.

Keuntungan: Posisi ini selaras dengan gaya gravitasi bumi. Sehingga, kekuatan mengejan ibu jauh lebih kuat. Memang, pada posisi berdiri jalan lahir langsung lurus dengan tanah. Seolah-olah ibu menekan tanah dengan kekuatan seluruh tubuhnya. Sehingga dibutuhkan kesiapan semua pihak yang membantu persalinan, jangan sampai bayi "meluncur" terlalu cepat hingga cedera. Supaya hal ini tidak terjadi, biasanya sudah disiapkan bantalan yang empuk dan steril untuk menahan kepala dan tubuh bayi.

Kekurangan: Dokter atau bidan sedikit kesulitan bila harus membantu persalinan melalui episiotomi atau memantau perkembangan pembukaan.

4. Jongkok. Beberapa suku di Indonesia Timur, mulai Lombok Timur hingga Papua, wanitanya mempunyai kebiasaan melahirkan dengan cara jongkok.

Keuntungan: Posisi ini menguntungkan karena pengaruh gravitasi tubuh, ibu tak harus bersusah-payah mengejan. Bayi akan keluar lewat jalan lahir dengan sendirinya.

Kekurangan: Bila tidak disiapkan dengan baik, posisi jongkok amat berpeluang membuat kepala bayi cedera, sebab bayi bisa "meluncur" dengan cepat. Supaya hal ini tidak terjadi, biasanya sudah disiapkan bantalan yang empuk dan steril untuk menahan kepala dan tubuh bayi. Dokter atau bidan pun sedikit kesulitan bila harus membantu persalinan melalui episiotomi atau memantau perkembangan pembukaan.

5. Dalam air. Bisa jadi di Indoensia melahirkan dalam air termasuk hal baru, tetapi di Eropa Timur, terutama di Rusia, cara melahirkan seperti ini sudah sangat lazim. Sampai-sampai muncul anekdot, keunggulan atlet renang Eropa Timur antara lain terbentuk karena sejak lahir bayi-bayi di sana sudah "dipaksa" latihan berenang.

Ketika ibu hamil sudah masuk bukaan 5-6, dengan dibantu dokter atau perawat, ibu hamil dimasukkan ke kolam khusus yang dipastikan kebersihan dan sterilisasinya. Temperatur air harus sesuai dengan suhu tubuh ibu, tidak kurang atau lebih, untuk mencegah terjadinya temperature shock saat bayi meluncur ke air.

Keuntungan: Kelebihan utama melahirkan di air adalah ibu sangat rileks, karena adanya rileksasi semua otot tubuh, terutama otot-otot yang terkait dengan proses persalinan. Mengejan menjadi lebih mudah dan tidak merasakan sakit seperti proses persalinan lainnya. Jangan khawatir bayi akan "tenggelam" begitu lahir, sebab selama dalam kandungan pun sejatinya bayi hidup di dalam air ketuban ibu.

Kekurangan: Risiko air tertelan oleh bayi sangat besar, karena itu proses ini membutuhkan kesiapan semua pihak, baik peralatan yang digunakan maupun dokter kandungan, perawat, atau dokter anak yang langsung mengecek keadaan bayi begitu lahir. Bila prosesnya berlangsung terlalu lama, ibu bisa mengalami hipotermia atau suhu tubuh terlalu rendah.

(kompas.com)

Siapkan Dokter Anak Sebelum Anda Melahirkan!

Salah satu hal yang mungkin tidak Anda ketahui selama kehamilan (dan tidak ada orang yang mengingatkan Anda), adalah mencari dokter anak. Yup, tugas Anda saat dinyatakan hamil bukan sekadar mencari ginekolog, tetapi juga mencari dokter anak (pediatrician).

Mengapa harus repot mencari sekarang, bukankah nanti setelah melahirkan ada dokter anak (dokter jaga) yang akan membantu Anda?

Tak sedikit ibu baru yang panik saat melihat bayi yang baru lahir. Nah, siapa yang mampu menangani bayi merah Anda selain dokter anak yang telah Anda kenal dan percayai? Tentu ada perawat yang juga akan mengontrol Anda dan bayi Anda setiap sekian jam, namun akan lebih baik bila Anda memiliki "back-up" sendiri. Yaitu dokter anak yang sudah sepakat dengan Anda mengenai penanganan seperti apa yang harus dilakukan begitu bayi lahir.

"Itu anak Anda, jadi Anda berhak memutuskan apa yang terbaik untuk anak. Jangan lupa mengkomunikasikannya dengan suami, orangtua, dan mertua, supaya mereka tahu bahwa ini keputusan Anda," kata Najeela Shihab, salah satu pendiri Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, dalam talkshow "ASI: Modal Utama Kesuksesan Pengasuhan" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Keputusan yang dimaksud umumnya berkaitan dengan bagaimana pihak rumah sakit menangani anak Anda. Misalnya, Anda berhak melarang perawat "menahan" bayi yang baru lahir, dan memilih untuk melakukan inisiasi menyusui dini. Bila dokter anak Anda pro-ASI, dan telah berdiskusi dengan Anda sebelumnya, tentu ia akan mendukung keputusan Anda ini.

Lalu kapan sebaiknya Anda mulai mencari dokter anak?

Dr. Andrea McCoy, Medical Director of Temple Pediatric Care di Temple University Children's Medical Center, Philadelphia, menyarankan untuk mulai mencari pada trimester kedua. Tepatnya setelah kehamilan Anda dipastikan lancar. Bulan-bulan terakhir akan berlalu lebih cepat, sehingga mungkin Anda tidak punya cukup waktu untuk mencari dokter anak terbaik.

Anda perlu mencari dokter anak yang kepribadiannya "nyambung" dengan Anda. Anda boleh saja menerima rekomendasi dari teman atau saudara, tapi tak ada salahnya Anda mencari dokter yang mampu memenuhi kebutuhan Anda sendiri. Pastikan Anda melakukan riset untuk dokter anak ini, dengan mencari tahu ketersediaannya (apakah jadwalnya terlalu padat atau tidak), reputasinya, kemampuannya mendengarkan Anda, bagaimana pandangannya, hingga bagaimana interaksinya dengan anak-anak.

Sebelum kelahiran, berkonsultasilah dengan dokter anak pilihan Anda. Tanyakan apapun yang ingin Anda ketahui, dari soal memandikan bayi, imunisasi, menyusui, dan tentunya masalah medis lainnya. Pastikan Anda merasa nyaman dengan dokter pilihan Anda. Bila tidak, mungkin Anda harus mencari dokter yang lain.

Tradisi Lama Perawatan Tubuh Mampu Mengembalikan Tubuh Ideal

Kebiasaan lama ibu atau nenek Anda dalam merawat tubuh pascakehamilan atau persalinan perlu dilestarikan. Sebab, terbukti bahwa tradisi perawatan tubuh kaum hawa model lama ini justru mampu mengembalikan tubuh ideal. Namun, memang cara dan bentuknya saja yang kini dikemas lebih praktis dan modern, dengan mengadopsi pola lama kaum ibu menjaga tubuhnya.

Menurut ahli fisioterapi Wiwit Azmi Lestari, AMF, SE, DIPL. CIDESCO, perawatan tubuh pascakehamilan atau persalinan harus dimulai sesegera mungkin. Jika dokter atau rumah sakit menyarankan meninggalkan rumah sakit tiga hari pascapersalinan, maka pada hari keempat, ibu yang baru melahirkan sudah bisa memulai perawatan tubuh.

"Perawatan tubuh yang dilakukan sesegera mungkin pascapersalinan, tentu dengan disiplin diri dan cara yang tepat, akan mengembalikan tubuh ideal 100 persen, terutama untuk menurunkan berat badan," papar Wiwit kepada Kompas Female saat ditemui di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jakarta, Jumat (31/12/2010) kemarin.

Fase nifas 40 hari harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh ibu pascamelahirkan jika ingin berat dan bentuk badannya kembali ideal. "Sekitar 4-6 minggu ibu harus diet keras, namun bukan diet asupan makan, tetapi lebih kepada perawatan yang tepat dan disiplin sebagai proses pengembalian bentuk dan berat badan agar kembali ideal," lanjut Wiwit.

Tradisi perawatan tubuh yang nyatanya masih ampuh mengembalikan tubuh ideal, di antaranya, mengonsumsi jamu selapan, mengenakan gurita, dan pijat khusus ibu pascamelahirkan atau perawatan khusus pascapersalinan. Jika perawatan ini dijalankan teratur dan disiplin, tentu dengan cara yang tepat, pada minggu ketujuh pascapersalinan tubuh akan kembali ideal, tegas Wiwit.

Sayangnya, tak sedikit perempuan yang meninggalkan tradisi ini karena menganggapnya tak praktis. Padahal, banyak perempuan yang mendambakan tubuh kembali ideal pascapersalinan. Kata Wiwit, ketidaktahuan menjadi penyebab utama keengganan perempuan menjalani perawatan model lama ini.

Kombinasikan jamu dengan aromaterapi

"Banyak yang tidak suka herbal atau jamu-jamuan, ini alasan yang paling banyak muncul saat bicara mengenai perawatan tubuh dengan jamu selapan. Padahal, hal ini bisa diatasi dengan menambahkan setetes saja aromaterapi untuk dikombinasikan dengan jamu selapan. Dengan begitu, aroma jamu menjadi tak dominan. Lagi pula, dengan kecanggihan teknologi, jamu herbal ini bisa digantikan dengan bentuk lain seperti pil atau kapsul dengan manfaat yang sama," papar Wiwit.

Cara lain bagi perempuan yang tak suka aroma jamu adalah dengan menggunakan aromaterapi yang disukai sebagai pengharum ruangan. Jadi, saat akan meminum jamu, aromaterapi mengalahkan aroma jamu, atau setidaknya mengurangi ketajaman bau jamu.

Dahsyatnya gurita atau stagen

Menggunakan stagen atau gurita model lama dengan panjang hingga belasan meter memang tak praktis. Namun, cara ini masih dipandang jitu untuk membentuk tubuh, terutama bagian perut dan pinggang. "Perut ramping pinggang mengecil dengan memakai stagen. Kalau mau kurus ya memang harus ada risiko yang dijalani meski dirasa tak praktis caranya," jelas Wiwit.

Rupanya belum ada yang bisa menggantikan kedahsyatan gurita atau stagen, tradisi para orangtua. "Korset sifatnya lentur, tak bisa membentuk tubuh seperti gurita," jelas Wiwit.

Pilih terapis yang ahli memijat pascapersalinan
Sementara untuk perawatan tubuh dengan pijatan khusus pascapersalinan, pastikan Anda memilih jasa terapis ahli. Pilih terapis yang terlatih dan bersertifikat untuk memastikan pijatan yang dilakukannya tepat dan membantu Anda mengembalikan tubuh ideal.

"Terapis yang ahli dan terlatih khusus untuk perawatan pascapersalinan memiliki sertifikasi. Baik sertifikasi dari negara maupun sertifikasi khusus," kata Wiwit sambil menambahkan, terapis ahli harus memperbaharui sertifikasi yang didapatnya dari negara setiap dua tahun. Sedangkan mengenai sertifikat khusus, bisa diperoleh terapis dari berbagai lembaga pendidikan yang dipilihnya untuk mempelajari terapi pijat atau perawatan khusus ibu pascamelahirkan.

Tak perlu takut gemuk pasacapersalinan karena tradisi sudah mengajarkan bagaimana Anda bisa kembali ramping pascapersalinan. Yang Anda butuhkan adalah motivasi dan disiplin diri menjalani proses perawatan segera setelah melahirkan hingga enam minggu waktu ideal mendapatkan kembali tubuh ideal. Jangan sampai menyesal karena terlambat memulai. Pasalnya, lewat dari periode waktu ini, peluang untuk mendapatkan tubuh ideal kurang dari 100 persen.

(kompas.com)

Cara Merawat Vagina Pasca Melahirkan

Perawatan pada tubuh perempuan usai melahirkan perlu mendapat perhatian. Bagaimanapun, kehamilan telah mengubah kondisi fisik perempuan dan tak lantas berakhir saat bayi dilahirkan. Perempuan membutuhkan perawatan fisik untuk mengatasi rasa sakit pada payudara, perubahan pada kulit, rambut yang rontok, serta berbagai perubahan fisik lainnya, termasuk rasa sakit pada vagina.

Bagi perempuan yang menjalani episiotomi atau irisan bedah melalui perineum (area antara vagina dan anus) untuk memperlebar vagina dan membantu proses persalinan, luka pada vagina akan terasa beberapa minggu. Rasa sakit pada vagina akan semakin terasa saat berjalan atau duduk. Untuk mengatasi rasa sakit pada vagina akibat jahitan usai melahirkan, lakukan sejumlah perawatan ini:

* Pastikan luka selalu bersih. Gunakan botol dengan semprotan yang diisi air, untuk membilas area di antara lubang vagina dengan anus setiap kali usai dari toilet. Atau berendamlah dalam bak mandi berisi air hangat.

* Mengatasi rasa pedih saat buang air kecil bisa dilakukan dengan melakukan squat (merendakan tubuh seperti akan duduk) saat menggunakan toilet. Jadi jangan duduk saat sedang di toilet. Siram vulva dengan air hangat saat sedang buang air kecil.

* Gunakan bantalan bersih pada luka saat kontraksi. Saat kontraksi sewaktu buang air besar akan muncul rasa sakit pada luka jahitan vagina. Gunakan bantalan bersih untuk menahan luka dan tekan ke arah atas saat Anda kontraksi. Cara ini mengurangi tekanan pada luka.

* Saat ingin duduk, lakukan dengan perlahan. Agar bokong tidak meregang, tekan kedua belah bokong bersamaan saat akan duduk. Jika Anda masih juga tak nyaman saat duduk, gunakan bantal berbentuk donat untuk mengurangi tekanan saat duduk.

* Lakukan kegel. Gerakan kegel membantu mengencangkan otot pinggul. Latihan kegel dilakukan seperti sedang menahan buang air kecil. Mulailah latihan ini sehari setelah melahirkan, dengan hitungan lima detik setiap menahan, dan ulangi 4-5 kali.

* Kenali tanda infeksi seperti panas, bengkak, sakit, dan mengeluarkan nanah. Jika hal ini terjadi, segera pergi ke dokter untuk meminta perawatan khusus.
(kompas.com)

Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Pada Kehamilan

Keracunan kehamilan merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu hamil. Jika saat ini Anda sedang hamil, waspadalah! Berkait itu, dalam Senam Sehat Kaltim Post di area parkir Mal Fantasi, Minggu (5/2), tim dokter dari Rumah sakit Balikpapan Baru (RSBB), Dr MS Djajoesman, MARS dan Dr Novi SpOG akan mengupas secara tuntas mengenai Eclampsi dan Preeklamsi dengan tema Tekanan Darah Tinggi Pada Kehamilan.
Persalinan adalah peristiwa alamiah, yang kebanyakan berlangsung dengan selamat. Namun kadang-kadang ada komplikasi kehamilan yang memberikan kesulitan sehingga persalinan tidak berlangsung mulus. Di antara ibu-ibu hamil, ada yang akan mengalami keadaan yang disebut preeklamsi dan eklamsi. Maka sudah sewajarnya ibu-ibu mengontrol kehamilannya, hingga jika ada kelainan cepat diketahui. Di antara hal-hal yang diperiksa pada ibu hamil yang melakukan kontrol kehamilan adalah : tekanan darah, pengukuran berat badan, pemeriksaan urine, pemeriksaan fisik, menanyakan keluhan dsb, ungkap Djajoesman.
Dijelaskannya, timbulnya tekanan darah tinggi, albuminuri, atau udema antara minggu ke 20 masa kehamilan sampai minggu pertama sesudah melahirkan disebut preeklamsi, sedangkan gejala koma dan kejang pada masa tersebut, tanpa adanya penyebab-penyebab lain disebut eklamsi. Sementara itu, lanjutnya, penyebab preeklamsi dan eklamsi sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti. Preeklamsi sendiri timbul pada 5 % wanita hamil dan kebanyakan timbul pada mereka yang baru pertama kali hamil, dan pada mereka yang sebelumnya telah mengidap penyakit tekanan darah tinggi atau penyakit pembuluh darah lainnya katanya.
Ekalamasi sendiri terjadi pada satu dari 200 kasus pasien preeklamsi. Setiap wanita hamil yang mempunyai tekanan darah 140/90, mengalami edema (bengkak) pada wajah dan tangan. Albuminuri plus 1 atau lebih, atau yang tekanan darahnya naik 30 mm Hgsystolic dan 15 mm Hg diastolicbisa diangap preeklamsi. Pasien yang memiliki tekanan darah 150/110 dengan edema yang jelas, atau albuminuri dapat dikatakan mengalami preeklamsi berat kata Djajoesman.
Ditambahkannya, pengobatan yang ditujukan untuk menyelamatkan ibu dan si jabang bayi, yaitu dengan rawat jalan, dan istirahat yang cukup, serta dengan pemeriksaan rutin dokter setiap dua hari sekali. Jika kondisinya membaik, kehamilan dapat diteruskan sampai mendekati term. Sesudah minggu ke 34 dan 35, kebanyakan pasien dengan preeklamsi harus segera melahirkan.
Harus juga diwaspadai timbulnya gejala kaburnya penglihatan, kebingungan, nyeri, pendarahan, dan observasi denyut nadi janin. Untuk mengetahui lebih jauh bahaya tekanan darah tinggi saat kehamilan, silakan bergabung di Senam Sehat Kaltim Post, jelas Djajoesman.

Perlukah Tes Darah pada Awal Kehamilan Anda?

Pemeriksaan darah saat kehamilan bisa untuk mendeteksi adanya kelainan genetis pada janin.

Segera setelah dinyatakan positif hamil, ada serangkaian tes atau pemeriksaan untuk memantau kondisi kesehatan Anda dan janin. Salah satunya adalah tes darah. Biasanya dilakukan saat usia kehamilan 10-12 minggu dan dilakukan lagi saat usia kehamilan 28 minggu. Apa yang dilakukan pemeriksa? Mengambil sampel darah, biasanya dari pembuluh vena yang ada di tangan untuk mengetahui:
  • Golongan darah (A, B, AB, atau O) dan rhesus darah (positif atau negatif). Bila ternyata Anda rhesus negatif sementara darah bayi memiliki rhesus positif, Anda perlu suntikan Anti D setelah melahirkan, atau bila terjadi keguguran untuk perlindungan agar pada kehamilan berikutnya bayi tidak akan menderita penyakit anemia akut.
  • Kadar zat besi dan hemoglobin. Risiko menderita anemia meningkat saat hamil karena Anda perlu zat besi ekstra untuk membentuk darah bayi dan ini bisa diketahui dari rendahnya kadar hemoglobin.
  • Kemungkinan Anda menderita IMS (Infeksi Menular Seksual). Bila dari hasil tes ternyata Anda mengidap PMS, seperti sifilis, dokter bisa segera melakukan tindakan pencegahan agar bayi tidak tertular.
  • Antibodi terhadap TORCH (toxoplasmosis, rubella, cytomegalovirus dan herpes). Bila ternyata antibodi Anda kurang, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan. Misalnya, menghindari orang-orang yang pernah atau mungkin terjangkit penyakit rubella, terutama pada trimester pertama kehamilan, dan setelah melahirkan Anda perlu mendapat imunisasi (saat hamil Anda tidak boleh mendapat imunisasi rubella).
  • Kemungkinan bayi menderita kelainan genetis, seperti familial hypercholesterolemia (memiliki kolesterol tinggi), cystic fibrosis (kelainan yang menyebabkan penyakit multisistem), sickle-cell anemia (kelainan bentuk sel darah merah), Thalassemia (kelainan asam amino pembentuk hemoglobin), dan penyakit Tay-Sachs (terbentuknya lemak dalam sel, terutama sel otak dan saraf).
Sebelum melakukan tes darah, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter untuk mendapatkan cukup bekal informasi seputar tes yang akan dijalani.

Mengukur & Menjaga Tekanan Darah Saat Hamil

Penting untuk Anda yang sedang hamil untuk rutin memantau tekanan darah demi kesehatan ibu dan bayi. Mudah kok mengukur tekanan darah. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah!

Pembuluh nadi memiliki dinding yang elastis, yang bisa melonggar dan menyempit. Dinding pembuluh akan melonggar ketika tekanan darah melemah, sebaliknya dinding pembuluh darah akan menyempit ketika tekanan darah menguat atau meningkat.

Melonggar dan menyempitnya pembuluh darah ini seirama dengan gerak atau denyut jantung. Dari sinilah kita bisa mengecek tekanan darah kita.

Tekanan darah biasanya diukur dengan suatu alat yang disebut sphygmomanometer, sebuah pompa kecil yang dilengkapi dengan kain pembalut yang dihubungkan ke sebuah alat yang memiliki skala ukuran dengan pipa karet. Untuk mengetahui titik sistolik (tekanan darah tertinggi) dan diastolik (tekanan darah terendah), digunakan stetoskop yang diletakkan tepat di bawah siku bagian dalam.

Bagaimana cara mengukurnya? Lilitkan kain pembalut pada lengan Anda. Pompa sehingga jarum pada skala ukuran akan bergerak naik. Ketika skala ukuran bergerak naik, dengarkan suara denyut nadi melalui stetoskop hingga suara denyut nadi berhenti, itulah yang disebut diastolik.

Setelah itu lepaskan pompa dan jarum akan turun kembali secara perlahan. Titik dimana suara denyut nadi kembali terdengar untuk pertama kali itulah yang disebut sistolik. Perhatikan angka diastolik dan sistolik, itulah ukuran tekanan darah Anda.

Normalnya, tekanan darah orang dewasa pada usia 20 tahun sekitar 120 untuk sistolik dan 80 untuk diastolik. Ukuran ini biasa ditulis dalam 120/80 mm/Hg. Sementara di usia 30 tahun, tekanan darah normal biasanya sekitar 123/82 mm/Hg. Tekanan darah Anda, normalkah? 

Cara-Cara Memastikan Kehamilan Anda

Setelah mengamati tanda – tanda dugaan kehamilan segeralah pastikan apakah Anda benar-benar hamil atau tidak .

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk memastikan kehamilan melalui tes.
  1. Tes Urine
    Untuk melakukan tes ini ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu proses pemgetesan itu sendiri, waktu pengetesannya , dan membaca hasil tesnya. Tes HCG ini adalah bentuk tes kehamilan dengan menguji keberadaan HCG atau Human chorionic gonadothrophine . HCG merupakan hormon yang diproduksi oleh plasenta begitu embrio mulai menempel pada dinding rahim. Hormon ini sebagian dikeluarkan melalui air seni ibu yang sedang hamil. Alat ini sekarang banyak dijual bebas di pasaran dengan berbagai merek dan pengetesan pun bisa Anda lakukan sendiri.

    Yang pertama caranya dengan menampung sedikit saja air seni yang dikeluarkan pertama kali saat Anda bengun tidur pagi, pada sebuah wadah yang sudah Anda Persiapkan .

    Alat tes yang berbentuk semacam stick itu dicelupkan ke dalam air seni yang sudah 5-10 detik.

    Sebelum melakukan pengetesan ada baiknya Anda menahan keinginan untuk buang air kecil beberapa saat supaya air seni yang dikeluarkan kendat dan mengandung banyak HCG.

    Kedua, perhatikan juga waktu melakukan pengetesan , yaitu 7 hari setelah ovulasi. Kurang dari itu hasilnya akan tidak memuaskan. Produksi HCG merupakan reaksi terhadap tertanamnya bakal janin pada dinding rahim, berarti tertanamnya bakal janin pada dinding rahim terjadi sebelum HCG diproduksi.

    Bakal janin mulai tertanam pada dinding rahim sekitar 6 hingga 12 hari setelah ovulasi, yang paling banyak adalah pada hari ke 10. Sehingga waktu yang tepat untuk memastikan kehamilan adalah sekitar hari ke 7 setelah ovulasi.

    Kondisi seperti ini tidak selalu terjadi pada semua wanita. Ada wanita yang sebetulnya hamil, tetapu menunjukkan hasil tes yang negatif. Salah satu penyebabnya adalah karena dia memiliki siklus menstruasi yang panjang.

    Yang ketiga adalah cara membaca hasil tes. Untuk itu Anda bisa melihat langsung pada alat tes tersebut. Biasanya alat tes tersebut memiliki dua jendela; satu untuk kontrol dan satu lagi untuk hasil.Jendela kontrol berfungsi memberitahukan kepada Anda apakah tes yang dilakukan sudah benar atau belum.Sementara jendela hasil menunjukkan apakah Anda positif hamil atau negative.

    Semua alat tes yang dilakukan di rumah harus langsung dibaca begitu selesai digunakan. Setelah itu alat itu harus langsung dibuang agar tidak terjadi kebingungan akibat perubahan tanda positif / negative akibat waktu.
  2. Tes Darah
    Sama dengan tes Urine, tes darah juga fungsinya adalah untuk melihat keberadaan HCG, hanya berbeda sarananya saja..

    Darah seseorang perempuan yang diduga hamil diambil sampel untuk dites di laboratorium dengan metode tertentu. Tingkat keakuratnnya sebetulnya hampir sama.
  3. Tes dengan USG
    Kadang –kadang walaupun telah melakukan tes urin sendiri di rumah ada pasangan suami istri yang masih belum yakin akan terjadinya kehamilan karena alasan-alasan tertentu . Untuk itu mereka bisa melakukan tes menggunakan alat ultrasonografi / USG yang biasanya di rumah sakit atau klinik-klinik bersalin, atau tempat praktek dokter. Ini akan lebih bisa meyakinkan kalau memang terjadi kehamilan Anda bisa melihat gambaran embrio melalui layar alat USG.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More